Jakarta, Diklaim sebagai rumah sakit kelas dunia, Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON) yang diresmikan Senin (14/7/2014) dilengkapi dengan peralatan medis terkait otak dan saraf tercanggih di Indonesia dan pelayanan yang optimal.
dr Kemal Imran, SpS, MARS selaku kepala bidang medik RS PON mengatakan yang membedakan RS PON dengan rumah sakit lain adalah pelayanannya yang terintegrasi pada kasus penyakit otak, salah satunya stroke.
Di RS PON penanganan sudah dilakukan bahkan saat pasien menelepon rumah sakit. Menurut dr Kemal, dokter RS PON sudah memantau apa yang harus dilakukan di rumah, ambulans, hingga pasien datang di ruang instalasi gawat darurat (IGD) yang telah disiapkan.
"Kita juga unggulan program rehabilitasinya, neuro restorasi namanya. Bagaimana kita rawat pasien sampai kembali lagi ke masyarakat dengan mandiri. Tidak tergeletak lagi di tempat tidur, makan sampai diberi makan, mandi sampai dimandikan, pokoknya sampai dia bisa mengurus diri sendiri," ujar dr Kemal saat ditemui detikHealth usai acara peresmian.
Selain pelayanan yang terintegrasi, RS PON juga disiapkan dengan alat navigasi mutakhir seperti Computerized Tomography (CT) scan 250 lapis model terbaru di dunia medis. Alat tersebut mampu memberikan hasil pemindaian yang lebih presisi dibandingkan alat pendahulunya.
"Alat navigasi di rumah sakit lain memang ada, tapi itu alat lama semua. Kalau ini generasi terbaru, presisinya lebih pas. Di rumah sakit lain tidak tersedia alat penunjang, letak pendarahannya sebelah mana? Para dokternya terpaksa buka (kepala -red-) semua. Membuka luka operasi lebih banyak," kata dr Kemal.
dr Kemal mengatakan bahwa penanganan di RS PON dapat dilakukan dengan cepat dan segera karena alat penunjang yang lebih baik. Bagi pasien stroke kecepatan penanganan sangat berpengaruh bagi kemungkinan harapan hidup pasien. Jika ditangani dengan cepat bukan tidak mungkin pasien dapat lolos dari serangan stroke tanpa menderita cacat.
Tenaga medis yang ada di RS PON memiliki pengalaman di bidang otak dan saraf. 7 konsultan ahli saraf, 4 orang dokter bedah saraf, 3 orang dokter anestasi saraf, dan belasan spesialis saraf disiagakan demi pelayanan yang maksimal.
Terletak di daerah Cawang, Jakarta Timur, bangunan RS PON memiliki 11 lantai yang terdiri dari beberapa kategori ruang rawat inap. Rinciannya yaitu 2 kamar president suite, 18 kamar VVIP, 36 kamar VIP, 36 tempat tidur kelas I, 22 tempat tidur kelas II, serta 275 tempat tidur kelas III sebagai ruang rawat inap bagi pasien peserta program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
Sumber : http://health.detik.com/read/2014/07/14/151849/2636539/763/jadi-rujukan-utama-stroke-penanganan-di-rs-pon-dimulai-sejak-pasien-menelepon
Posting Komentar