Foto By : imadanalis.blogspot.com |
Kemarin saya dan warga di sekitar jl. jendral Sudirman Indramayu, salah satu jalan vital di kota Indramayu. Semrawut iya, ngga ada pengamanan disepanjang jalur yang di lewati sehingga masyarakat terlalu memadati jalan dan mengganggu aktifitas Festival yang diadakan tersebut.
Keadaan ini membuat saya selalu bertanya, kenapa event besar yang ditunggu - tunggu ini, yang cuma di adakan setahun sekali ini kurang ditangani secara profesional. Mungkin buat para panitianya sudah maksimal mengerjakan event tahunan ini, tapi kata nabi juga, kalo masih sama sama aja berarti Rugi, ngga ada kemajuan setiap eventnya, cuma begitu - begitu aja.
Event sebesar ini, kurang semeriah yang bisa dibayangkan, apakah mungkin karena kurang kepeduliannya masyarakat, atau karena masalah konstelasi politik daerah? atau karena kurangnya keseriusan pemda dalam mengembangkan potensi wisata salah satunya festival HUT Indramayu seharusnya menjadi salah satu daya tarik masyarakat kabupaten sekitarnya.
Dan, dari liputan yang saya lihat, Indramayu memiliki banyak potensi - potensi yang belum tersentuh oleh industrinya. Salah satunya adalah kain tenun khas dari daerah Juntinyuat, kemudian kerajinan wayang kulit dan lain sebagainya.
Perlu adanya pengembangan industri kreatif yang ada di Indramayu, mungkin jika saatnya saya sendiri akan menggeluti Industri kreatif yang ada di Indramayu, namun saat ini saya sendiri sedang membenahi industri musik di Indramayu. Kenapa Industrinya yang harus dibenahi, karena Industri seperti inilah yang dapat menjamin kelangsungan hidup para pelakunya, baik itu Industri musik dan lain sebagainya. Tidak hanya sebagai hobi namun sebagai mata pencaharian dalam hobi yang digeluti.
Semoga saja, event tahunan ini bisa mengangkat nama Indramayu ke Pentas Nasional, Ya kalo mau dilihat baik eventnya jangan biasa - biasa saja, saya malah ketawa saja pas kontingen Kecamatan Anjatan lewat depan mata saya, ngga lebih dari 50 oran memainkan kesenian asli Anjatan jeh, yaitu Kijingan. haduh, cuma itu saja yang dibawa oleh Kontingen dari Anjatan yang kalah ramenya dengan Kontingen dari daerah lainnya. Kebanyakan Kecamatan lain sangat antusias mengikutinya, kenapa dengan Kecamatan Anjatan, membuat saya senyum menggelitik dan merasa miris.
Saya sih menilainya sederhana saja, pimpinan saat ini memang kurang merakyat dengan masyarakatnya. Apalagi dengan Bupati kedpeannya yang mulai pemilihan tahun nanti akan dipilih oleh DPRD. Antara Rakyat dan pimpinan itu akan ada jarak, semoga saja tidak dengan Indramayu, akan tumbuh para pemimpin yang siap memajukan Indramay sebagai Kabupaten yang penuh dengan daya tariknya sendiri.
Posting Komentar