Bagaimana Pendidikan Ideal Itu?

Ilustrasi. (Foto : Khazanah Fikiran)

Imad Analis. Sebelumnya saya adalah produk pendidikan warisan Belanda yang dikenal baik sebagai negara hukum, iya Belanda merupakan kiblat hukum dunia. Tapi, kenapa Indonesia tidak seperti Belanda yang konon katanya di jajah selama 350 tahun ini? Mungkin karena negeri jajahan, Indonesia tidak diterapkan sistem hukum sebenarnya, yang ada adalah politik Adu domba yang berhasil mengacak - acak kerajaan - kerajaan jawa dan negeri jajahan lainnya.

Bagaimana dengan sistem pendidikan nya? Entahlah, Saya tidak tahu bagaimana pendidikan di Belanda saat ini, tapi negeri warisan Belanda saat ini di kita, mengenal wajjib dasar sekolah 13 tahun (yang mulanya adalah wajibd asar 9 tahun). Masih banyak masyarakat di kita yang buta huruf sampai saat ini. 

Seperti catatan saya sebelumnya, pendidikan di kita sampai tingkat expert atau ahli harus menempuh minimal pendidikan 20 tahunan. Minimal itu harus S2. Mungkin begitu. Kita batasi pembahasannya mencakup pendidikan saja, bukan bakat seseorang dalam mencapai kesuksesan. 

Inilah yang membuat saya bertanya - tanya, mungkinkah pendidikan di kita tujuan awalnya adalah komersialisasi pendidikan. Sehingga pendidikan yang kita inginkan harus dicapai dengan harga yang sangat mahal. Pendidikan komersil akan mencetak generasi yang materialistik bukan generasi yang Agamis. Begitu kutipan saya pada tulisan sebelumnya. 

Jadi, padangan saya adalah pendidikan yang utama adalah pendidikan Agamanya. Kita sebagai manusia harus dikenalkan dengan Tuhan nya dulu. Bukan dengan benda  - benda ciptaannya dulu. Kalau kita dikenalkan dengan benda / materinya maka kita tidak akan pernah mau belajar siapa Tuhan kita. 

 Dilanjut ya, Pendidikan yang saya maksud adalah Pendidikan tentang Mengenal Allah, Ciptaan Allah, Hukum  - Hukum Allah, dan sebagainya. Bagilah itu Al qur'an menjadi berbagai sub Bab mata pelajaran, meliputi :
  1. Pendidikan Mengenal Allah (bab Utama)
  2. Pendidikan Mengenal hari Akhir (janji Allah di hari akhir, cara mencapai jannah, menghindari maksiat, Adzab pedih, dll)
  3. Pendidikan Keluarga (Anak, Suami, Istri, Berumah Tangga, adab - adab mukmin, dsb)
  4. Pendidikan Bermasyarakat
  5. Pendidikan Bernegara
  6. Pendidikan Ekonomi / Bisnis cara Islam
  7. Pendidikan Umum yang disarikan dari Al qur'an (Penciptaan Alam Semesta, Penciptaan manusia, dsb)
  8. dan lain sebagainya, silahkan di jabarkan.
Nah, sudah terbayangkan. Iya, utamakan pendidika dengan mengenalkan Allah kepada anak - anak kita. Jika pendidikan di dasarkan atas kecintaan dan keyakinan terhadap ke ikhlasan diri kepada Allah, insyaAllah tidak ada yang namanya maksiat, korupsi, prostitusi, dll. 

Nah, poin pentingnya adalah berikan pendidikan ini dua kali lipat kepada anak - anak perempuan kita. Berikan pendidikan tambahan kepada anak  lelaki kita tentang enterpreneur yaitu meneladani pribadi rasul yang juga seorang entrepreneur. 

Baca juga :
Imaduddin Badrawi, S.Tr.AK
Imaduddin Badrawi, S.Tr.AK
Founder infolabmed.com, bankdarah.com, buku pertama "Pedoman Teknik Pemeriksaan Laboratorium Klinik Untuk Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik". Content writer di atlm-edu.id, indonewstoday.com, eksemplar.com dan kumparan.com/catatan-atlm. Untuk kerjasama bisa melalui e mail : imadanalis@gmail.com. Media sosial : https://lynk.id/imaduddinbadrawi.

Related Posts