Pemberian vaksin MR di Kabupaten PPU. (Foto : http://kaltim.tribunnews.com) |
Imad Analis. Dinas Kesehatan (Dinkes) Penajam Paser Utara (PPU) sedang melakukan vaksinasi Measles Rubella (MR) secara serentak di sekolah-sekolah mulai 1 Agustus lalu sampai akhir September mendatang. Untuk biaya vaksinasi MR ini diberikan secara gratis, namun ternyata bila dilakukan di rumah sakit atau dokter biayanya lumayan mahal.
Kepala Dinas Kesehatan PPU, Arnold Wayong, Kamis (2/8/2018) mengatakan, masyarakat harus bersyukur karena vaksinasi MR ini dilakukan secara gratis tanpa dipungut biaya sepeser pun. Ia mengungkapkan, bila vaksin seperti ini dilakukan di rumah sakit atau dokter praktek, maka biaya yang harus dikeluarkan pasien bisa mencapai Rp 500 ribu.
"Kalau di Indonesia inii rata-rata biayanya memang Rp 500 ribu/sekali suntik. Malah kalaU di Singapura itu biayanya bisa sampai Rp 1 juta, Sementara saat ini diberikan secara gratis kepada masyarakat. Makanya kesempatan ini harus dimanfaatkan karena kalua mau vaksin di luar kegiatan ini jelas harus membayar," katanya.
Arnold menyatakan, meski vaksin ini gratis namun ternyata masih banyak warga yang menolak anaknya diberikan vaksin MR ini. Padahal manfaat vaksin ini cukup banyak termasuk untuk memnghindari penyakit campak. Untuk itu, ia berharap kepada seluruh warga mengizinkan anaknya diberikan vaksin ini.
Arnold menjelaskan, vaksinasi MR ini akan dilaksanakan selama dua bulan dan ditargetkan bisa selesai akhir Agustus ini. Sedangkan September mendatang akan digunakan untuk sweeping anak yang belum mendapatkan vaksin ini. (Sumber : Kaltim Tribun News)
Baca artikel :
- Mahasiswa Unibraw Temukan Bahan Alternatif Tinta Bolpoin dari Bakteri
- Hilangkan Bau Busuk Kali Item, LIPI Kerahkan Teknologi Lutor
- Bisakah Kita Jatuh Sakit karena AC? Ahli Menjawab
- Sukses Berantas DBD di Australia, Yogyakarta Jadi Target Selanjutnya
- Tolak Vaksin MR? Waspadai Dampak Penyakit Campak dan Rubella