Kabupaten Indramayu dipercayai menjadi daerah yang memiliki kapal perikanan tangkap paling banyak di Indonesia. Namun sayang, daerah selanjutnya tak memiliki pelabuhan perikanan yang memadai.
Akibatnya, banyak kapal yang memilih sandar di luar Indramayu. Salah seorang pemilik kapal nelayan di Desa Karangsong, Kecamatan Indramayu, Suwarto menyebutkan, jumlah kapal perikanan tangkap di Karangsong saja tercatat tersedia kurang lebih 500 unit.
Pelabuhan Karang Song. (Foto : https://www.indramayu.top) |
Dari jumlah itu, 200 unit di antaranya berukuran diatas 30 gross ton (GT). Sedangkan sisanya berukuran dibawah 30 GT.
"Coba bandingkan bersama tempat lain di Indonesia, kapal perikanan tangkap di Karangsong ini paling banyak,’’ tukas Suwarto, kala ditemui di Desa Karangsong, Sabtu (19/1).
Namun, lanjut Suwarto, tempat pendaratan kapal di Karangsong cuma berupa tempat pelelangan ikan (TPI). Fasilitas di TPI itupun minim, tak sebanding bersama banyaknya hasil tangkapan berasal dari ratusan kapal-kapal tersebut.
Akibatnya, banyak kapal asal Karangsong yang mendaratkan kapalnya dan membongkar hasil tangkapannya di luar Indramayu. Salah satunya di Jakarta.
"Kapal yang bongkar di Karangsong ini paling cuma separuhnya saja. Sisanya bongkar di luar Indramayu,’’ kata pria pemilik sembilan kapal berukuran diatas 30 GT tersebut.
Dermaga Kampung Nelayan Karangsong Indramayu. (Foto : https://www.indramayu.top) |
Suwarto menilai, di Karangsong semestinya dibangun pelabuhan nusantara. Pasalnya, jikalau sudah jadi pelabuhan nusantara, maka pemerintah bakal membangun bermacam layanan dan prasarana pendukung yang lengkap.
Terpisah, Ketua Koperasi Perikanan Laut (KPL) Mina Sumitra Karangsong, Darto, mengakui ada kapal asal Karangsong yang membongkar hasil tangkapannya di luar Indramayu. Dia mengatakan, hal berikut berjalan sebab layanan di TPI Karangsong sesungguhnya minim.
"Kami menghendaki para pemilik kapal rela bongkar hasil tangkapannya di Karangsong ini,’’ tutur Darto.
Darto menyebutkan, kala ini kuantitas raman kotor (nilai transaksi) di TPI Karangsong di dalam setahun raih lebih kurang Rp 500 miliar. Jumlah itu mengalami peningkatan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Darto optimis, jikalau di Karangsong dibangun Pelabuhan Nusantara, maka kuantitas raman bakal lebih tinggi lagi. Pasalnya, semua kapal bakal mendarat dan membongkar hasil tangkapannya di Karangsong. (Sumber : Republika)
Terimakasih kepada rekan-rekan sudah membaca artikel tentang Fasilitas TPI di Indramayu Tidak Memungkinkan, Nelayan Bongkar Ikan di Luar Indramayu , semoga artikel ini dapat memberikan informasi kepada rekan-rekan tentang kabar terbaru yang ada di Indramayu.