Bacaan Dzikir Nisfu Syaban yang Mudah Di Hapal, Begini Menurut Ulama

 

Bacaan Dzikir Nisfu Syaban yang Mudah Di Hapal, Begini Menurut Ulama

Dzikir Nisfu Syaban merupakan salah satu bentuk amalan yang biasanya dikerjakan di malam pertengahan bulan Syaban.

Sebelum memasuki bulan Ramadan, umat Muslim akan melewati bulan Syaban, yang termasuk dalam bulan mulia. Di antara keistimewaan bulan Syaban, yaitu menjadi waktu dinaikkannya amalan.

Dikutip dari rumaysho, terdapat hadis tentang bulan Syaban dari Usamah bin Zaid, di mana dirinya menanyakan pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa ia tidak pernah melihat beliau lebih semangat dalam berpuasa daripada puasa Syaban. Kemudian Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Bulan Sya’ban –bulan antara Rajab dan Ramadan- adalah bulan di saat manusia lalai. Bulan tersebut adalah bulan dinaikkannya berbagai amalan kepada Allah, Rabb semesta alam. Oleh karena itu, aku amatlah suka untuk berpuasa ketika amalanku dinaikkan.”

(HR. An-Nasa’i)

Keistimewaan lain yang ada pada bulan Syaban adalah adanya malam Nisfu Syaban yang dianggap oleh sebagian orang sebagai malam mulia.

 Pada malam tersebut, ada anjuran untuk melakukan amalan-amalan seperti salat, doa, dan membaca bacaan dzikir Nisfu Syaban.

Dzikir adalah amalan untuk senantiasa mengingat Allah SWT. Oleh karena itu, sebaiknya amalan ini tidak hanya dikhususkan pada waktu tertentu, namun diamalkan setiap hari. Allah SWT berfirman,

“Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu.” (QS. Al-Baqarah : 152).

Bacaan Dzikir Nisfu Syaban

Salah satu amalan yang bisa kita kerjakan di malam nisfu syaban dengan melafazkan bacaan dzikir Nisfu Syaban. Bacaan dzikir Nisfu Syaban ini sama seperti bacaan dzikir yang biasa kita ucapkan.

Berikut beberapa contoh bacaan dzikir Nisfu Syaban yang bisa dilafadzkan:

Membaca Istighfar sebanyak 3 kali

Astaghfirullaahal ‘adziim

“Ampunilah aku Ya Allah, Dzat Yang Maha Agung.”

Kemudian, bacaan dzikir malam Nisfu Syaban bisa dilanjutkan dengan membaca tasbih, tahmid, dan takbir masing-masing 33 kali

Subhaanallaah

“Maha Suci Allah.”

Alhamdulillaah

“Segala puji hanya bagi Allah.”

Allaahu akbar

“Allah Dzat yang Maha Besar.”

Lalu membaca lafadz tahlil,

Laa ilaaha illallaahu

“Tidak ada Tuhan selain Allah.”

Bacaan dzikir Nisfu Syaban lain yang bisa dibaca,

Laa ilaaha illallaah, wahdahu laa syariika lah, lahul mulku wa lahul hamd, wa huwa ‘alaa kulli syai-in qodiir

“Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah, Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.”

Amalan Lain selain Dzikir Pada Malam Nisfu Syaban

Malam Nisfu Syaban adalah malam yang istimewa bagi umat Islam, karena merupakan malam yang penuh dengan keutamaan dan keberkahan. Selain berdzikir, ada beberapa amalan yang dianjurkan untuk dilakukan di malam Nisfu Syaban, antara lain:

Memperbanyak salat sunnah, seperti salat Tasbih, salat Awwabin, dan salat Tahajjud. Salat sunnah ini dapat membawa kita lebih dekat dengan Allah dan mendapatkan pengampunan dari-Nya.

Membaca surat Yasin tiga kali dengan niat yang berbeda, yaitu untuk memohon panjang umur yang barokah, terhindar dari musibah, dan kaya hati.

Memperbanyak salawat Nabi, yaitu membaca shalawat atas Nabi Muhammad saw. Salawat Nabi dapat menumbuhkan cinta kita kepada beliau dan mendatangkan syafaatnya di akhirat.

Membaca doa Nisfu Syaban, yaitu doa yang memohon agar Allah menghapus catatan buruk kita dan menggantinya dengan catatan baik. Doa ini berdasarkan ayat al-Quran yang menyatakan bahwa Allah dapat menghapus dan menetapkan apa yang dikehendaki-Nya.

Bersedekah, yaitu memberikan sebagian harta kita kepada orang yang membutuhkan. Bersedekah dapat membersihkan harta kita dari hal-hal yang tidak baik dan menambah rezeki kita dari Allah.

Membaca ayatul Kursi, yaitu ayat yang mengandung keagungan dan kekuasaan Allah. Ayatul Kursi dapat melindungi kita dari gangguan syaitan dan membawa kita ke surga.

Membaca surat al-Ikhlas, surat al-Falaq, dan surat an-Nas, yaitu surat-surat yang disebut sebagai al-Mu’awwidzat. Surat-surat ini dapat menjaga kita dari segala kejahatan dan bahaya.

Amalan di Malam Nisfu Syaban

Terkait dengan amalan-amalan pada malam Nisfu Syaban, Ibnu Rajab rahimahullah mengatakan, “Shalat malam di malam Nisfu Sya’ban, maka tidak ada satu pun dalil dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan juga para sahabatnya. Namun terdapat riwayat dari sekelompok tabi’in (para ulama negeri Syam) yang menghidupkan malam Nisfu Sya’ban dengan salat.”

Kemudian ketika Ibnu Taimiyah ditanya tentang amalan di malam Nisfu Syaban tentang shalat, beliau rahimahullah menjawab,

“Jika seseorang salat pada malam nisfu sya’ban sendiri atau jama’ah yang khusus sebagaimana yang dilakukan oleh sebagian salaf, maka itu suatu hal yang baik. Adapun jika dilakukan dengan kumpul-kumpul di masjid untuk melakukan shalat dengan bilangan tertentu, seperti berkumpul dengan mengerjakan shalat 1000 raka’at, dengan membaca surat Al Ikhlas terus menerus sebanyak 1.000 kali, ini jelas suatu perkara bid’ah, yang sama sekali tidak dianjurkan oleh para ulama.” (Majmu’ Al-Fatawa, 23: 131).

Lalu Syaikh Abdul Aziz Ath Thorifi berkata tentang amalan yang dikhususkan pada malam nifsu Syaban,

“Tidak ada hadis shahih dari Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam- dan juga atsar dari para sahabat akan anjuran ibadah tertentu pada malam nishfu sya’ban. Malam nishfu Sya’ban sama halnya dengan malam-malam lainnya. Allah turun pada setiap sepertiga malam terakhir dan itu bukan hanya terjadi pada malam nishfu Sya’ban saja.”

Amalan yang Ada Tuntunannya

Amalan yang bisa kita amalkan pada bulan Syaban, yaitu melakukan puasa. Ingat, amalan ini bukan hanya dikerjakan pada Nisfu Syaban, tapi di bulan Syaban.

Amalan ini sesuai dengan hadis dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha yang berkata,

“Aku tidak pernah sama sekali melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa secara sempurna sebulan penuh selain pada bulan Ramadhan. Aku pun tidak pernah melihat beliau berpuasa yang lebih banyak daripada berpuasa di bulan Sya’ban.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Kemudian dari Ummu Salamah, beliau mengatakan,

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam setahun tidak berpuasa sebulan penuh selain pada bulan Syaban, lalu dilanjutkan dengan berpuasa di bulan Ramadhan.” 

(HR. Abu Daud dan An Nasa’i. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).

Sumber : https://www.merdeka.com/jabar/bacaan-dzikir-nisfu-syaban-yang-mudah-dihapal-begini-menurut-ulama-93199-mvk.html?screen=24

Infolabmed
infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Related Posts

Posting Komentar