IMADANALIS - Pada beberapa berita yang beredar belakangan ini, gen z sudah ada yang mengalami diabetes.
Berkaca pada pola hidup, bagi saya yang masuk ke generasi milenial, pola hidup saya memang tidak baik-baik saja, hanya saja pola makan saya tidak teratur karena alasan pekerjaan.
Viralnya Gen Z ramai ramai curhat di media sosial terkena penyakit diabetes membuat saya yang generasi milenial ikut memikirkannya.
Akhirnya saya juga memutuskan untuk memantai glukosa darah saya, karena pola hidup yang acak-acakan itu.
Pemantauan Gula Darah
Untuk memantau kadar gula darah, sebaiknya puasa 10-12 jam. Agar di dapat hasil kadar glukosa puasa, tanpa terpengaruh oleh makanan atau minuman manis.
Pemeriksaan Glukosa darah puasa ini sebaiknya puasa dimulai malam sekitar pkl. 21.00, dan diperiksa di laboratorium Pkl. 07.00 atau Pkl. 09.00.
Nilai normal pemeriksaan kadar glukosa puasa antara 70 - 110 mg/dL.
Kemarin, saat saya periksa, kadar glukosa puasa saya adalah 108 mg/dL, saat dikonsultasikan kepada dokter, saya katanya termasuk Pre-Diabetes.
Alhamulillah, Allah masih kasih saya kesempata untuk merubah pola hidup saya saat ini yang acak-acakan.
Pemantauan Penyakit Lainnya
Selain gula darah yang sudah mendekati diabetes, saya juga melakukan pemeriksaan lainnya, yaitu pemeriksaan Asam Urat.
Hasil pemeriksaan Asam urat saya memang tinggi sekali, yaitu 9,3 mg/dL. Sedangkan untuk nilai rujukkan pada laki-laki, Asam urat antara 3.5-7.2 mg/dL.
Tingginya asam urat membuat badan saya merasakan pegal-pegal diantara punggung dan kaki dari paha sampai telapak kaki.
Program Sehat Saya
Tidak hanya memantai penyakit tidak menular (PTM) ini, saya juga sudah bertekad dan sudah di obrolkan dengan istri, bahwa saya akan menjalankan gaya hidup sehat.
Pertama, yaitu dengan memulai menghindari gula dan tepung. Pembahasan ini sudah sangat sering di jelaskan, bahwa tepung dan gula sebaiknya dihindari oleh kita.
Kedua bahan itu akan meningkatkan kadar gula kita, dan jika kita terus mengkonsumsinya akan menjadi bom waktu yang tidak kita harapkan.
Kedua, megkonsumsi air mineral dengan pH tinggi. Saat ini, saya memulai kembali mengkonsumsi air mineral dengan pH tinggi, harapan saya adalah kandungan asam urat saya segera luntur.
Selain itu, tubuh yang cenderung asam juga sangat berbahaya bagi kita sendiri. Akan mudahnya sel-sel kita berubah secara genetik, yang seharusnya tubuh kita dalam Netral sedikit ke Basa.
Tidak menutup kemungkinan, pH asam darah kita akan memicu beberapa penyakit.
Ketiga, Melakukan diet Intermitten Fasting. Saya akan menerapkan 16:8. Artinya, 16 jam puasa dan 8 jam makan.
Untuk makan total 8 jam ini, harus dipilah pilih lagi, makanan apa yang seharusnya kita makan. Menurut berbagai informasi, sebaiknya kita makan dengan pola yang seimbang, banyak serat, protein, karbohidrat dibatasi.
Semoga artikel ini membantu Anda yang sedang merasakan apa yang juga saya rasakan. Salam sehat. Oia, saat ini saya memiliki berat badan antara 73-74 Kg. Semoga Allah mudahkan saya untuk memiliki tubuh yang sehat. Amiiin. ***
Posting Komentar