Catatan Yang Terlewatkan Sampai Akhir Agustus 2024 - Imad al Badrawi

Posting Komentar

 

Catatan Yang Terlewatkan Sampai Akhir Agustus 2024 - Imad al Badrawi

IMADANALIS - Agustus 2024, telah berakhir. Kini tepat tanggal 1 September ini, Saya menulis di blog yang sekarang sudah tak pernah rutin saya update lagi. 

September ini mungkin bisa jadi sebuah akumulai cerita selama ini yang belum sempat saya tuangkan dalam blog. 

Pemeriksaan TCM. Mulai bulan Mei pemeriksaan TCM di PKM dimulai kembali. Awalnya, hanya pasien PKM saja. 

Ternyata, jejaring TB itu melibatkan kader yang wilayah kerjanya sama dengan PKM, alhasil mulai bulan Juni, Juli, Agustus dan Awal september ini, jumlah sampel skrining meningkat. 

Dimana saat saya masuk pertama ke PKM, saya mendapat amanat bahwa program TB di PKM kalau mas Imad masuk harap dijalankan. Alhamdulillah, PKM tempat saya kerja jejaring TB-nya sudah mulai terlihat.

Hari ini saja, tanggal 6 September 2024, jumlah skrining kader ada 70 sampel dahak. Mulanya penginputan data ke aplikasi SITB bukanlah bagian saya (laboratorium), namun karena permintaan pribadi dari pemegang program yang mungkin juga belum mengerti atau ada program lain, makanya untuk penginputan di serahkan kepada saya. 

Oleh karena itu, saya sebagai tenaga laboratorium bertugas menginput, mencocokan data dan sampel, kemudian memeriksa contoh sampel, terakhir mengepak dan menguhubungi petugas pos. 

Jika hasil sudah ada, saya akan kroscek kembali, karena tidak semua sampel yang dikirim 10 akan kembali 10, bisa jadi cuma 8 sisanya ya harus di tanyakan dan meminta hasilnya. 

Kegiatan kroscheck ini membutuhkan waktu dan fokus. Karena kalau kita abai, maka kasian pasien yang tengah menunggu hasil pemeriksaan TCM nya. Apakah pasien membutuhkan pengobatan atau tidak, akan dilihat dari hasil TCM nya. 

Sebuah tantangan baru bagi saya, yang saat ini benar-benar terjun untuk masyarakat. 

Motor Listrik. Saat ini, penggunaan motor listrik sangatlah membuat mobilitas saya menjadi lebih baik. Namun apakah motor listrik baik untuk kegiatan mobilitas kita dalam sebuah pekerjaan. 

Bisa saja iya, bisa saja tidak. Bagi saya, penggunaan motor listrik hanya sebagai alat transportasi ke tempat kerja saja, ya sangat worth it ya. 

Saya tidak menyarankan motor listrik digunakan untuk pekerjaan yang sangat mobilitas di lapangan, seperti halnya ojek online di kabupaten Indramayu. Alasannya adalah, tidak ada tempat penukaran batrei. 

Bisa saja Anda bertanya, "Kan bisa di cas?"

Motor digunakan sebagai alat transportasi, sehingga jika Anda menggunakan motor listrik di tengah kesibukan Anda, motor listrik yang di cas bukanlah solusi. Kenapa? Karena waktu yang dibutuhkan untuk men-cas motor listrik antara 3-5 jam.

Bayangkan, apakah Anda akan menunggu minimal 3 jam agar motor Anda bisa di gunakan kembali? Tentu tidak bukan! Jadi fikirkan kembali kebutuhan Anda sebelum membeli motor listrik. 

Jika, di tempat Anda sudah ada stasiun penukaran batrei, Anda bisa mempertimbangkan kembali pembelian motor listrik yang sudah support dengan stasiun penukaran batrei tersebut. 





Imaduddin Badrawi, S.Tr.AK
Imaduddin Badrawi, S.Tr.AK
Founder www.infolabmed.com, tim penulis buku "Pedoman Teknik Pemeriksaan Laboratorium Klinik Untuk Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik". Aktif menulis di https://www.atlm-edu.id/, https://www.indonewstoday.com/, dan https://kumparan.com/catatan-atlm. Untuk kerjasama bisa melalui e mail : imadanalis@gmail.com

Related Posts

Posting Komentar