Memikirkan Nama Bayi

Posting Komentar

Alhamdulillah, setelah sekian lama akhirnya kini saya telah mempersunting seorang gadis artinya kinis aya telah menikah. Menikah dengan tujuan ingin membina suatu keluarga dengan dasar Al Qur'an menurut Sunnah Rasulnya, yaitu hidup sesuai dengan ajaran-Nya. Berat memang, tapi sebagai ummat Islam saya haruslah berbuat sesuai dengan syariat (mudah - mudahan).

Nama anakpun kami periapkan dari sekarang, yang memang saya sengaja tidak menunda untuk segera mendapatkan momongan. Kami percaya bayi merupakan kado dari Allah, titipan-Nya yang harus Kami rawat dan besarkan agar kelak berguna untuk kedua orangtuanya, bangsanya dan tentu untuk agamnya yaitu Islam.

Ok, sekarang saya mulai memikirkan nama anak saya kelak,tapi ternyata menamai anak itu ga sembarangan ya, saya terkesan membaca aturan pemberian nama bayi seperti yang jelaskan di zonabayi.wordpress.com namun pembahasannya belum memuaskan saya karena bahasanya yang rancu. Namun setelah googling lagi akhirnya ketemu juga tentang aturan pemberian nama pada anak di Blognya Oman Suratman.

Ada beberapa pertimbangan dalam hal pemberian nama pada anak, karena saya Muslim (insa'allah) maka dalam hal penamaan anakpun, harus sesuai dengan kaidah Islam. Aturan penamaan harus sesuai kaidah yang tercantum dalam Sunnah sebagai wasiat Rasulullah.

إنَّكُمْ تُدْعَوْنَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِأَسْمَاءِكُمْ وَأسْمَاءِ أبَائِكُمْ فَأَحْسِنُوْا أسْمَاءَكُمْ رواه أبو داود

Sesungguhnya kalian akan dipanggil pada hari kiamat dengan namamu dan nama bapakmu, oleh karena itu maka perbaguskanlah nama-nama kalian [HR Abu Daud]

Dari Hadits yang diriwayatkan oleh Abu Daud sudah sangat jelas bahwa penamaan anak jangan sekedar asal karena nama yang kita berikan adalah doa untuknya. 

Nah, berikut adalah kriteria yang dianjurkan pada penamaan anak, mudah - mudahan bisa mencerahkan pandangan kita yang sedang ada pada kondisi untuk menamakan anak. 

1. Dianjurkan dengan nama-nama para nabi

تَسَمُّوْا بِاسْمِيْ وَلاَ تَكَنُّوْا بِكُنْيَتِيْ

Berikan nama dengan namaku akan tetapi jangan memberikan kun-yah dengan kun-yahku [HR Muslim]

عن المغيرة بن شعبو رضى الله عنه قال لَمَّا قَدِمْتُ نَجْرَانَ سَأَلُوْنِى فَقَالُوْا إنَّكُمْ تَقْرَأوْنَ يَا أخْتَ هرون وموسى قَبْلِى عيسى بِكَذَا وَكَذَا فَلَمَّا قَدِمْتُ عَلَى رسول الله صلى الله عليه وسلم سَأَلْتُهُ عَنْ ذَالِكَ فَقَالَ إنَّهُمْ كَانُوْا يُسَمُّوْنَ بِأَنْبِيَاءِهِمْ وَالصَّالِحِيْنَ قَبْلَهُمْ رواه مسلم

Dari Mughiroh bin Syu’bah rodliyallohu anhu berkata : tatkala aku tiba di Najron mereka bertanya kepadaku : sesungguhnya kalian umat islam membaca ayat yang ada bacaannya wahai saudari Harun dan Musa, sebelumku Isa dengan begini dan begitu. Maka ketika aku menjumpai rosululloh shollallohu alaihi wasallam beliau bersabda : sesungguhnya mereka biasa memberikan nama dengan nama-nama para nabi dan orang-orang sholih sebelum mereka [HR Muslim]

2. Dianjurkan nama bernilai taabbudi (penghambaan) seperti Abdulloh, Abdurrohman dan lainnya

عن ابن عمر قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : إنَّ أحَبَّ أسْمَاءِكُمْ إلَى الله عبد الله وعبد الرّحمن رواه مسلم

Dari ibnu Umar rodliyallohu anhu bersabda rosululloh shollallohu alaihi wasallam : sesungguhnya nama yang paling dicintai oleh Alloh untukmu adalah Abdulloh dan Abdurrohman [HR Muslim]

3. Menghindarkan diri dengan penamaan yang mengundang kemurkaan Alloh

عن أبى هريرة رضى الله عنه أنّ رسول الله صلى الله عليه وسلم قال إنَّ أخْنَعَ اسْمٍ عِنْدَ الله رَجُلٌ تَسَمّى مَلِكَ الأَمْلاَكِ لاَ مَالِكَ إلاَّ الله رواه بخارى مسلم

Dari Abu Huroiroh rodliyallohu anhu bahwasanya rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : sesungguhnya seburuk-buruk nama di sisi Alloh adalah seorang yang diberi nama raja di raja padahal tidak ada raja selain Alloh [HR Bukhori Muslim]

4. Menghindarkan diri dari penamaan yang dilarang oleh nabi shollallohu alaihi wasallam :

عن سمرة بن جندب رضى الله عنه قال رسول الله صلى الله عليه وسلم وَلاَ تُسَمِّ غُلاَمَكَ رَبَاحًا وَلاَ يَسَارًا وَلاَ أفْلَحُ وَلاَ نَافِعًا رواه مسلم

Dari Samuroh bin Jundab rodliyallohu anhu bersabda rosululloh shollallohu alaihi wasallam : janganlah engkau namakan anakmu dengan Robah (orang yang beruntung), Yasar (mudah), Aflah (paling beruntung) dan Nafi’ (orang yang memberi manfaat) [HR Muslim]

5. Menghindarkan diri dari penamaan yang tidak pantas secara syar’i

Seperti memberi nama kepada anak kita dengan nama-nama malaikat sebagaimana yang disampaikan oleh Syaikh Muhammad Sholih Utsaimin : dimakruhkan pemberian nama bagi anak dengan nama-nama malaikat seperti Jibril, Mikail dan Isrofil.

Sementara Syaikh Bakr Abu Zaid berkata : penamaan bagi anak wanita dengan nama malaikat adalah haram karena yang demikian merupakan sikap meniru orang-orang musyrik dimana mereka meyakini bahwa malaikat adalah putri-putri Alloh.

Imam Nawawi berkata : sebagian ulama memakruhkan penamaan dengan nama-nama malaikat sebagaimana yang dikatakan Alharits bin Miskin. Sementara imam Malik memakruhkan penamaan jibril dan Yasin.

Termasuk memberikan nama bagi anak dengan nama-nama alquran sebagaimana yang disampaikan Syaikh Muhammad Sholih Utsaimin : tidak diperbolehkan memberi nama dengan nama-nama alquran karena nama-nama alquran sangat agung sehingga tidak pantas untuk diberikan kepada anak-anak kita. Seperti Furqon dan bayan.

Termasuk memberi nama dengan nama-nama orang kafir seperti Firaun atau nama-nama setan seperti iblis dan lainnya

6. Menghindarkan diri penamaan yang mengandung tazkiyyah (rekomendasi/penyematan)

عن محمد بن عمرو بن عطاء قال سَمَّيْتُ ابْنَتَىّ بَرَّة فَقُلْتُ لِزَيْنَبَ بنت أبى سلمة أنّ رسول الله صلى الله عليه وسلم نَهَى عَنْ هذَا الإسْمِ وَسَمَّيْتَ بَرَّة فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم لاَ تُزَكُّوْا أنْفُسَكُمْ وَالله أعْلَمُ بِأَهْلِ البَرَّة مِنْكُمْ فَقَالُوْا بِمَا نُسَمِّيْهَا ؟ قال سَمُّوْهُ زَيْنَبَ رواه مسلم

Dari Muhammad bin Amru bin Atho’ berkata : puteriku diberi nama dengan Barroh (orang yang bersih dari dosa) maka aku berkata kepada Zainab bin Abi Salamah bahwasanya rosulalloh shollallohu alaihi wasallam melarang nama ini, sementara engkau menamakannya Barroh padahal rosululloh shollallohu alaihi wasallam pernah bersabda : janganlah memberi tazkiyyah buat kalian karena Alloh lebih tahu siapa orang yang bersih dari dosanya di antara kalian. Mereka bertanya : lalu dengan apa kami akan memberikan nama buatnya ? ia berkata : berikan nama buatnya Zainab [HR Muslim]

Mudah - mudahan catatan ini dapat memberikan gambaran tentang penamaan terhadap bayi kita kelak, dan semoga bayi yang terlahir nanti menjadi barakah buat semuanya, amin.
Imaduddin Badrawi, S.Tr.AK
Imaduddin Badrawi, S.Tr.AK
Founder www.infolabmed.com, tim penulis buku "Pedoman Teknik Pemeriksaan Laboratorium Klinik Untuk Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik". Aktif menulis di https://www.atlm-edu.id/, https://www.indonewstoday.com/, dan https://kumparan.com/catatan-atlm. Untuk kerjasama bisa melalui e mail : imadanalis@gmail.com

Related Posts

Posting Komentar