Diabetes Santai, Komplikasi Mengintai
Mata bisa BUTA karena DIABETES,
Pemeriksaan GULA DARAH SEWAKTU sebagai Skrining Awal,
Kaki DIAMPUTASI karena Diabetes!
Mikroalbuminuria dan Risikonya pada Penurunan Fungsi Ginjal
Pre Analitik, Analitik dan Paska Analitik Pemeriksaan Laboratorium
==============================================
HbA1c
HbA1c adalah gugus heterogen yang terbentuk dari reaksi kimia antara gula dan hemoglobin. HbA1c memberikan gambaran konsentrasi glukosa darah rata – rata selama periode 2 – 4 bulan. Kecepatan pembentukan HbA1c proporsional dengan konsentrasi glukosa darah. Pemeriksaan ini digunakan untuk kontrol glukosa jangka panjang dalam kondisi diabetes. Tes ini bermanfaat untuk manajemen Diabetes Melitus yang optimal.
Mikroalbuminuria Kuantitatif
Mikroalbuminuria Kuantitatif adalah pemeriksaan yang digunakan untuk mengetahui kadar albumin dalam urin, bermanfaat juga untuk memprediksi perkembangan proteinuria, diabetik nefropati, penyakit mikrovaskular, kematian dini pada Diabetes Melitus tipe-1 dan 2.
Sampel yang duganakan adalah urin sewaktu dan urin 24 jam. Jika yang digunakan ialah urin sewaktu sebaiknya digunakan urine pancaran tengah. Adapun cara penampungan sampel adalah sebagai berikut :
- Gunakan wadah yang bebas kontaminan
- Bersihkan alat kelamin dengan sabun dan bilas dengan air bersih
- Urine yang pertama keluar dibuang dahulu
- Selanjutnya urin yang keluar kemudian ditampung dalam wadah (kurang lebih 15 mL)
- Urine yang terakhir keluar, sebelum berhenti, dibuang kembali (jangan ditampung)
- Jika penampungan urin tidak dilakukan di laboratorium, maka dalam waktu kuran dari 1 jam, sampel urin harus telah sampai di laboratorium atau simpan pada suhu 2 – 8 0C.
Jika yang digunakan urin 24 jam, maka cara penampungannya adalah sebagai berikut :
- Siapkan wadah/jerigen bersih
- Catat waktu penampungan urin, misalnya penampungan akan dilakukan tanggal 1 Agustus 2011 pkl. 07.00 pagi, maka urin yang keluar pada jam 07.00 pagi jangan ditampung, tetapi dibuang saja. Setelah itu, setiap urine yang keluar berikutnya ditampung dalam jerigen/wadah yang bersih.
- Wadah berisi urine tersebut harus disimpan pada suhu 2-8 0C (disimpan pada lemari es atau disimpan pada tempat yang berisi pecahan es batu); penggunaan bahan pengawet sebaiknya dihindari
- Urin yang keluar ditampung semua hingga urine yang keluar pada tanggal 2 Agustus 2011 pkl. 07.00 pagi. Urin yang keluar setelah tanggal 2 Agustus 2011 pkl. 07.00 pagi tidak ditampung lagi.
- Bila tidak dapat disimpan pada suhu 2-8 0C, maka dapat digunakan pengawet asam borat 5 mg tiap 30 mL urine.
Faktor pre analitik lain yang dapat mempengaruhi hasil mikroalbuminuria antara lain adalah konsumsi makanan ataupun minuman yang masuk ke dalam tubuh. Makanan yang mengandung air, serat dan protein tinggi. Makanan yang mengandung vitamin C serta obat – obatan yang mempengaruhi ginjal dan tekanan darah, dapat mempengaruhi hasil dari pemeriksaan mikroalbumin kuantitatif.
Oleh karenanya petugas jangan lupa menanyakan perihal makanan, minuman, ataupun obat – obatan yang dikonsumsi oleh pasien. Riwayat penyakit ataupun kelainan bawaan perlu ditanyakan oleh petugas karena dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan teritama jika pasien tersebut memiliki riwayat atau kelainan seperti tekanan darah tinggi, gangguan ginjal, dll.
Sumber :
Buletin PRODIA. 2007. Pentingnya Pemeriksaan HbA1c secara Berkala Untuk Pemantauan Diabetes Melitus. Edisi 5 – Agustus – Desember 2007.
Download mini e book TERBARU SAYA tentang KOMPLIKASI DIABETES (Diabetes Santai, Kompliasi Mengintai) disini.
Jika ANDA berminat memiliki ALAT GULA DARAH dengan harga MURAH KUALITAS BAIK, silahkan Klik disini atau SMS ke 085720186336 (24 jam) Untuk melihat HARGA dan JENIS BARANG
Posting Komentar