Ninki Zhupi |
Indramayu yang merupakan wilayah dengan sebagian persawahan ini banyak menyimpan potensial beberapa musisi. Wilayah yang dilewati jalur pantura, dengan musik khas pantura bukan berarti Indramayu tidak memiliki kecenderungan dalam bermusik.
Banyaknya band indie di Indramayu, membuat saya harus berfikir keras untuk memperkenalkan band yang saya bentuk. Saya juga kerap membaca peta pertarungan wilayah di Indramayu. Secara jelas dan secara gamblang, peta wilayah itu terbentuk.
Ada beberapa manajemen yang sudah terbentuk lebih dahulu mengukuhkan kekuatan diwilayah Indramayu Barat dan Indramayu Timur. Kedua manajemen ini sangat kuat, memiliki semua kebutuhan dasar band-band indie di Indonesia, seperti EO (Event Organizer), Televisi, Radio,dll. Dengan kelebihan manajemen tersebut, mereka sering mengadakan event-event yang jelas terbaca siapa juara dari event tersebut. Band yang tergabung di manajemen tersebutlah yang lolos, dimulai dari event lokal sampai event yang digelar oleh produk sponsor Nasional.
Semua diatur apik dengan cara kotor inilah, saya berusaha bangkit dengan teman-teman Band Indie di Indramayu lainnya. Walaupun tidak mungkin, hampir 1000% impian kita adalah NOL besar, namun kita akan terus berupaya dan berusaha. Walaupun nantinya Kami akan didekati dan mereka mengajak salah satu dari perkumpulan band Kami. Tentu saja hal itu akan terjadi.
Band-band Indie yang memiliki kuantitas dan kualitas banyak bertebaran di Indramayu, tapi mereka tidak mempunyai pijakan yang kuat dan kokoh. Sehingga keberadaan mereka ibarat pasir tertitiup angin. Hobi mereka, tujuan mereka harus mati karena ke-egoan beberapa pihak.
Selain itu, saya juga tidak menutup kemungkinan bahwa band lokal di Indramayu masih kurang dalam hal perform. Inilah sebuah koreksi untuk bisa mengujudkan band Indramayu bisa GO NASIONAL.
Posting Komentar