Berani Hadapi Tragedi

Posting Komentar
Ilustrasi Berani

Hidup adalah kumpulan - kumpulan episode yang harus kita lewati dengan keberanian. Mengapa harus berani? karena episode hidup tidak hanya menapak pada keindahan dan kesenangan semata, ada warna - warni kesedihan dan teragedi kehidupan.

Keberanian menapaki dua hal ini memang bukan hal yang mudah. Tanpa perlu mengalami, hati begitu rapuh, teriris dengan memandang peristiwa keseduhan dan tragedi yang menimpa sekeliling kita.

Bulan Mei yang lalu, terjadi beberapa peristiwa yang silih berganti. Pada awal Mei. kita semua terhenyak dengan peristiwa meninggalnya Wakil Menteri ESDM yang sedang menjalani pendakian gunung. Belum sampai rasa kehilangan memudar bertambah lagi sederet kehilangan yang silih berganti, menteri Kesehatan Endang Rahayu "pergi" meninggalkan  kita semua dengan setumpuk kesan dan kenangan.

Selanjutnya, disiang hari yang cerah disebuah pegunungan yang asri, terjadi tragedi kecelakaan pesawat Sukhoi yang menggemparkan dunia penerbangan nasional dan internasional. Air mata, kecemasan dan kesedihan membaur menjadi satu di wajah - wajah keluarga yang ditinggalkan. Saya juga yakin, keprihatinan dan kesedihan juga membekas pada diri Anda.

Kesedihan dan tragedi tidaklah hadir untuk melemahkan namun untuk menguatkan. Ada setiap hikmah dan pembelajaran didalamnya. Yang pergi meninggalkan kesan dan pembelajaran, yang ditinggalkan sebaiknya bisa menangkap pembelajaran dan mengambil sisi positif dari kejadian itu.

Dari almarhum Wamen, kita semua belajar kesederhanaan dalam sebuah pengabdian. Ketekunan dan ketegasa dalam  memegang idealisme. Termasuk dari tragedi yang dialaminya, ada pelajaran yang bisa kita petik dari semua itu. Sang almarhum ibu MENKES juga tak kalah berkesan. Ketegarannya melawan kanker paru begitu mengharukan dan menginspirasi.

Indonesia sedang berkabung, mari kira saling berdoa dan berharap agar tidak terulang yang sama. Perjalanan masih panjang, yang terbaik adalah kita tetao belajar dari masa lalu yang telah lewat dan berani menapaki kesedihan itu agar tersambut sbeuah masa depan yang lebih cerah.


Sumber : Dari salam redakis dokter kita,Edisi 6 - THN VII-Juni 2012


Imaduddin Badrawi, S.Tr.AK
Imaduddin Badrawi, S.Tr.AK
Founder www.infolabmed.com, tim penulis buku "Pedoman Teknik Pemeriksaan Laboratorium Klinik Untuk Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik". Aktif menulis di https://www.atlm-edu.id/, https://www.indonewstoday.com/, dan https://kumparan.com/catatan-atlm. Untuk kerjasama bisa melalui e mail : imadanalis@gmail.com

Related Posts

Posting Komentar