H. Supendi | mulih harja |
REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Pemkab Indramayu akan meluncurkan kartu sehat dan pintar (Kasep) pada Januari 2014. Kalangan dewan meminta pendsitribusian kartu tersebut harus tepat sasaran dan tidak tebang pilih.
"Saya sangat mendukung. Tapi Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan harus memastikan kartu itu tepat sasaran," tegas Ketua FPKS DPRD Kabupaten Indramayu, Hadi Hartono, kepada Republika, Rabu (27/11).
Hadi mengatakan, Kasep di bidang kesehatan sangat dibutuhkan oleh masyarakat yang kurang mampu untuk melakukan pengobatan. Sedangkan Kasep bidang pendidikan, bertujuan agar anak-anak tidak mampu dapat menyelesaikan jenjang pendidikan hingga SMA.
Meski mendukung program itu, Hadi memberi beberapa catatan. Untuk Dinas Kesehatan, dia meminta agar menyiapkan secara matang infrastruktur puskesmas dan rumah sakit. Dengan demikian, dapat melayani pemegang Kasep bidang kesehatan dengan baik dan tidak menimbulkan masalah baru.
"Dan DPRD sudah mendukung dalam anggaran 2014," kata Hadi.
Hadi menambahkan, Dinas Kesehatan pun harus melakukan sinkronisasi program Kasep bidang kesehatan dengan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Selain itu, Dinas Kesehatan harus memastikan kartu sehat tidak salah sasaran alias diberikan kepada warga yang mampu.
Hal serupa juga harus dilaksanakan Dinas Pendidikan. Hadi meminta, Dinas Pendidikan memastikan penerima kartu pintar tepat sasaran. Karenanya, data siswa yang berasal dari keluarga tidak mampu harus divalidasi secara akurat.
Tak hanya itu, lanjut Hadi, Dinas Pendidikan juga harus mengontrol transparansi sekolah. Pasalnya, penerima kartu pintar tidak dipungut iuran dalam bentuk apapun.
‘’Saya juga berharap, program Kasep jangan sampai tebang pilih dengan hanya diberikan kepada masyarakat yang berafiliasi ke parpol tertentu. Ini kan menjelang pileg 2014,’’ kata Hadi.
Reporter : Lilis Sri Handayani
Redaktur : Hazliansyah
Posting Komentar