http://www.indramayupost.com |
INDRAMAYU, (PRLM).- Pemerintah Kabupaten Indramayu terus meningkatkan pembangunan infrastruktur jalan dengan pembetonan dan pengaspalan. Dari 809 km jalan kabupaten, 80 persen di antaranya sudah dalam kondisi baik dan 20 persen lainnya dalam kondisi rusak sedang hingga berat.
“Lokasi jalan yang rusak tersebar di sejumlah daerah. Itu sedang dan akan kami perbaiki pada tahun berikutnya,” kata Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Indramayu, Oemarsyah didampingi Kabid Jalan, Nurman, Rabu (27/11/2013).
Ruas jalan yang rusak di antaranya Jalan Haurgeulis-Tumaritis sepanjang 4 km, Jalan Ujunggebang sepanjang 6 km, Jalan Kertica-Latugu 8 km, dan Jalan Tugu-Terisi 3,5 km. Tahun ini sebagian di antaranya telah dan tengah diperbaiki, sementara sisanya sudah masuk dalam anggaran perbaikan jalan tahun 2014.
Selain ruas jalan tersebut, kata Nurman, sejumlah ruas jalan lainnya di perdesaan juga masih rusak. Perbaikan jalan desa, menurut dia, akan diprioritaskan pada jalan penghubung antardesa yang sudah banyak dilintasi kendaraan dan menjadi akses penting bagi perekonomian warga setempat.
“Perbaikan jalan di Indramayu tetap menjadi prioritas. Terbukti dengan anggaran yang besar dan meningkat dari tahun sebelumnya,” katanya seraya menambahkan, anggaran perbaikan jalan tahun ini mencapai Rp 330 miliar, naik dibandingkan dengan tahun lalu, yaitu Rp 220 miliar.
Perbaikan jalan tersebut, lanjut Nurman, dilakukan dengan pembetonan dan pengaspalan. Untuk pembetonan, menurut dia, dibutuhkan sekitar Rp 2,5 miliar untuk setiap satu kilometer jalan, di luar pembuatan drainase.
Perbaikan jalan yang tengah di lakukan di antaranya terdapat di ruas Jalan Jatibarang-Indramayu sepanjang 1 km. Sejumlah pekerja tampak mengerjakan perbaikan jalan yang rencananya akan dilakukan pembetonan.
“Ya, di sini sudah beberapa minggu ini ada perbaikan jalan. Mudah-mudahan cepat beres dan hasilnya tahan lama dan tidak cepat rusak,” kata Adi (26), warga Jatibarang.
Warga Desa/Kecamatan Losarang, Wasdi (51) mengungkapkan, jalan di desanya yang menjadi jalur penghubung menuju pusat perekonomian di jalur pantura masih rusak. Dari panjang 8 km, sekitar 5 km di antaranya masih rusak dan kerap tergenang saat hujan.
“Katanya sih akan diperbaiki tahun ini, ya mudah-mudahan saja cepat diperbaiki. Soalnya, jalan ini satu-satunya akses ke pasar, sekolah, dan rumah sakit,” katanya. (A-192/A-89)***
Posting Komentar