Ilustrasi Listrik | http://my-alternate-life.com/ |
INDRAMAYU, (PRLM).- Anggaran sebesar Rp 384 juta dikeluarkan Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Indramayu pada tahun ini untuk proyek pengadaan listrik desa. Terdapat sekitar 265 rumah yang terkena proyek pengadaan listrik tersebut.
Kepala Seksi Energi Kabupaten Indramayu, Suwara menyebutkan, program listrik desa itu akan mulai dikerjakan secara sistem paket. Setiap paket dikerjakan berdasarkan waktu triwulanan. Adapun pada proyek listrik desa tahun ini, ada tiga paket yang akan dikerjakan.
Dia menyebutkan, pada triwulan I, ada 125 rumah yang akan dipasangi listrik. Rumah tersebut berada di Desa Kebulen/Kecamatan Jatibarang (35 rumah), Desa Kalimati/Kecamatan Jatibarang (30 rumah), Desa Ranjeng/Kecamatan Losarang (30 rumah), dan Desa Majasari/Kecamatan Sliyeg (30 rumah). Sementara pada triwulan II dan triwulan III, masing-masingnya terdapat 70 rumah yang akan dialiri listrik. "Pagu anggaran untuk setiap rumah yang akan dialiri listrik itu Rp 1,45 juta," katanya, Jumat (11/4/2014).
Dia menambahkan, program listrik desa yang telah disebutkan belum termasuk proyek yang dananya berasal dari APBD Provinsi. Untuk dana yang berasal dari APBD Provinsi, terdapat sekitar 26 desa yang akan terkena proyek listrik desa, dimana dari kedua puluh enam desa itu, ada sekitar 1.000 unit rumah yang akan dipasangi listrik.
Bersamaan dengan adanya program listrik desa itu, dia mengatakan, warga yang rumahnya dipasangi jaringan listrik tidak dipungut biaya sama sekali. Oleh sebab itu, dia menghimbau agar warga melapor ke pihaknya bila di lapangan ada upaya penarikan uang dengan dalih memasang listrik.
"Kepada pihak kontraktor juga sudah kami tekankan mengenai tidak adanya pungutan. Oleh sebab itu, kontraktor juga tidak mungkin melakukan pungutan," tuturnya. Dia menambahkan, kontraktor yang mengerjakan proyek listrik desa itu tidak dilakukan dengan mekanisme tender, melainkan dengan cara tunjuk langsung.
Di Kabupaten Indramayu, terdapat sekitar 33 ribu kepala keluarga yang belum terpasangi jaringan listrik. Menurut Kepala Seksi Pembinaan, Pengendalian dan Pengawasan Bidang Pertambangan dan Energi Kabupaten Indramayu, Nanang L Lodaya, jumlah tersebut pada dasarnya merupakan data yang diambil sekitar 2008, dari keluarga Pra KS. Namun demikian, data tersebut dijadikan acuan hingga saat ini.
"Kenyataannya, jumlah itu sampai kini fluktuatif. Misalnya dari 33 ribu KK sudah berkurang beberapa persen, namun tidak lama kemudian, rumah-rumah baru bermunculan. Oleh sebab itu, kami tidak pernah memutakhirkan data lagi, namun tetap berpegang kepada data tersebut," katanya.
Dia menambahkan, realisasi program listrik desa rata-rata hanya mampu membantu 1.200 unit rumah per tahun. Dari jumlah itu, sebanyak 200 unit rumah merupakan bantuan dari APBD Indramayu dan 1.000 unit rumah bantuan dari Pemprov Jabar. (A-204/A-147)***
Sumber : http://www.pikiran-rakyat.com/node/277416
Posting Komentar