https://farm6.staticflickr.com |
Gangguan di Daerah Kelamin
Faktor lain yang dapat menyebabkan sakit perut pada pria adalah peradangan di organ reproduksi atau kelamin. Diantaranya, vesikulitis, yaitu peradangan vesikula seminalis dengan nyeri di daerah perut bagian bawah.
"Hernia skrotalis atau masuknya sebagian usus kedalam kantong buah zakar juga dapat menyebabkan nyeri hingga ke daerah perut, terutama jika usus terjepit dan suplai darahnya terganggu," jelas dr. Gideon. Hal sama juga dapat terjadi pada hernia abdominalis akibat kelemahan otot perut.
Gangguan Saluran Cerna
Siapa yang tidak tahu maag? Sakit perut akibat maag juga sering menghampiri kaum adam. Nyeri akibat maag dapat ringan - ringan saja hingga berat. Nyeri biasanya terjadi di daerah ulu hati dan dapat disertai dengan mual, muntah, sering sendawa, kembung atau diare. Khasnya maag, biasanya didahului oleh pola makan yang kurang baik. Entah karena telat makan, makan makanan pedas, akibat minum kopi atau minuman bersoda berlebihan, dan lain sebagainya.
Meskipun kasusnya jarang, divertikulitis juga dapat menyebabkan sakit perut pada pria. Divertikulitis adalah peradangan pada divertikel, yaitu kantong kecil yang terbentuk pada dinding usus, terutama di usus besar.
Batu Empedu
Batu empedu lebih banyak terjadi pada kaum wanita. Meski demikian, tidak tertutup kemungkinan pria juga mengalami hal demikian. Batu empedu yang terdapat di dalam kantong empedu sering tidak menimbulkan gejala. Namun jika batu tersebut nyangkut disaluran empedu yang mungil, sakitnya cukup dapat pria meringis. "Nyeri biasanya seperti diremas - remas atau bisa juga tajam, terutama didaerah perut kanan atau atau di ulu hati," terang dr. Gideon.
Nyeri tajam juga dapat dirasakan hingga ke tengah - tengah punggung. Nyeri umumnya timbul setelah makan goren-gorengan atau makan yang bersantan. Seringkali disertai dengan mual, kembung atau buang air besar berwarna seperti dempul. Kadang warna kulit dan bagian putih mata juga dapat terlihat kuning.
Tulisan ini saya tulis ulang dari majalah DOKTER KITA, Edisi 9- Thn IX - September 2014, halaman 15-16. Yang mau copy - paste, silahkan, dengan merujuk pada link weblog saya. Terimakasih.
Posting Komentar