Ini Kerugian dari Bakteri di Benih Cabai China

Posting Komentar

Kepala Departemen Proteksi Tanaman Faperta IPB Suryo Wiyono menilai, temuan benih China yang telah masuk ke Indonesia sangat merugikan negara. Selain membawa penyakit lewat benih yang jelas merugikan, bibit tersebut dapat menurunkan produksi petani.

"Sekali hama atau penyakit masuk ke negara, kita sangat sulit sekali menghilangkannya. Ini sangat merugikan petani karena bisa meningkatkan biaya produksi, dan menurunkan pendapatan petani,"ujarnya dalam keterangan kepada Okezone.

Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian, Spudnik Sujono. (Sumber ;
https://m.tempo.co)

Menurut Suryo, pemerintah harus belajar dari kasus bawang merah. Pada tahun 1997 terjadi impor bawang merah konsumsi yang kemudian disalahgunakan menjadi benih. Bawang tersebut ternyata mengandung penyakit Fusarium oxyporum fsp. cepae panyakit ini pada waktu itu golongan A1.

"Sampai saat ini, penyakit tersebut terus menyerang dan menjadi musuh utama petani bawang,"tegasnya.

Maraknya penyakit baru yang masuk lewat benih harusnya menyadarkan kita untuk segera mewujudkan kedaulatan petani atas benih. Dengan mengutamakan benih dari petani maka kita bisa terhindar dari risiko ledakan (outbreak) hama penyakit.

"Selain itu, dengan berdaulat benih maka kita mendorong tumbuhnya ekonomi di tingkat petani,"ujarnya. 
Baca juga :
Bakteri Cabe Asal Tiongkok Ancam Kedaulatan Pangan Indonesia 
Mengawal Sidang Kasus Basuki Cahya Purnama Alias Ahok

Sumber :
OK Zone. 2016. Ini Kerugian dari Bakteri di Benih Cabai China. Diakses tanggal 15 Deseber2016. Link ; http://economy.okezone.com/read/2016/12/14/320/1566491/ini-kerugian-dari-bakteri-di-benih-cabai-china

Imaduddin Badrawi, S.Tr.AK
Imaduddin Badrawi, S.Tr.AK
Founder www.infolabmed.com, tim penulis buku "Pedoman Teknik Pemeriksaan Laboratorium Klinik Untuk Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik". Aktif menulis di https://www.atlm-edu.id/, https://www.indonewstoday.com/, dan https://kumparan.com/catatan-atlm. Untuk kerjasama bisa melalui e mail : imadanalis@gmail.com

Related Posts

Posting Komentar