Benarkah Vaksin MR Bisa Bikin Lumpuh?

 
Ilustrasi. Sumber : Alodokter

ImadAnalis. Beredar kabar, siswi SMPN 4 Demak, Niken Angelia, mengalami kelumpuhan setelah mendapat vaksin campak dan rubella (MR) di sekolahnya pada Rabu (2/8/2017). Selanjutnya, keluarga menjelaskan bahwa sebelum imunisasi, Niken dalam keadaan sehat.

Menanggapi hal tersebut, dr. Kartika Mayasari mengatakan bahwa kasus kelumpuhan itu sendiri baru kali ini terjadi. Kebanyakan kondisi yang dialami anak usai imunisasi yakni demam dan ruam merah pada kulit.

 
“Jarang efek dari vaksin sebabkan anak jadi lumpuh. Seringnya, demam dan ruam. Lumpuh yang dialami usai vaksin belum tentu efek dari vaksinnya,” ujar Kartika, Selasa (15/8/2017).

Menurutnya, hal yang menyebabkan Niken mengalami kelumpuhan harus dibuktikan berdasarkan penelitian lebih lanjut.

“Perlu diketahui riwayat penyakit si anak sebelumnya. Apakah ada gejala lain yang timbul sebelumnya? Dan apakah ada trauma sebelumnya? Itu dulu yang harus dibuktikan faktanya,” ungkapnya.

Dokter lulusan Universitas Airlangga 14 tahun silam itu mengimbau agar orangtua tidak perlu panik atas terjadinya peristiwa tersebut. Imunisasi MR sangat dibutuhkan bagi anak untuk kesehatan tubuh di kemudian hari.

 
“Kepada orangtua ayo bawa buah hatinya untuk dilakukan imunisasi MR. Karena penyakit campak dan rubella bila tidak diberi vaksin dapat menimbulkan dampak serius seperti kecacatan janin, radang otak dan kebutaan,” tambah Kartika.

Jadi penyebab kelumpuhan yang dialami Niken belum tentu disebabkan karena imunisasi MR. Masih perlu dikaji lebih lanjut. Dan melihat betapa pentingnya imunisasi MR ini bagi kesehatan anak, jangan ragu untuk mengajak mereka untuk mendapatkan vaksin campak dan rubella. (Winnet news)

Imaduddin Badrawi, S.Tr.AK
Imaduddin Badrawi, S.Tr.AK
Founder www.infolabmed.com, tim penulis buku "Pedoman Teknik Pemeriksaan Laboratorium Klinik Untuk Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik". Aktif menulis di https://www.atlm-edu.id/, https://www.indonewstoday.com/, dan https://kumparan.com/catatan-atlm. Untuk kerjasama bisa melalui e mail : imadanalis@gmail.com

Related Posts