Sumber : Radar Mojokerto |
Pencanangan imunisasi MR di Kota Mojokerto dipusatkan di SDIT Pemata, Kelurahan Meri, Kecamatan Kranggan. Dinkes Kota Mojokerto mencatat, jumlah sasaran vaksinasi sebanyak 40.666 anak.
Kepala Dinkes Kota Mojokerto, Ch Indah Wahyu menjelaskan, vaksinasi MR pada awal Agustus ini pelaksanaannya menyasar pada 16.789 siswa SD/MI terlebih dahulu. Kemudian, dilanjutkan dengan 10.866 siswa SMP/Mts. ”Untuk usia di bawah TK akan dilakukan di posyandu dan harus dilakukan oleh tenaga ahli yang punya izin praktik,” terangnya Selasa (1/8).
Dia menyatakan, fasilitas kesehatan yang memberikan pelayanan imunisasi di Kota Mojokerto tersebar di 253 titik. Masing-masing, di puskesmas, puskesmas pembantu (pustu) posyandu, dan sekolah. ”Semua vaksin dari pusat dan diberikan secara gratis. Sehingga, tidak ada pelayanan imunisasi campak dan rubella di pelayanan kesehatan swasta,” tambahnya.
Indah menjelaskan, vaksin MR merupakan kombinasi dua vaksin, yakni campak dan rubella. Selanjutnya, vaksin tersebut akan masuk dalam daftar imunisasi dasar lengkap yang diberikan pada balita. Menurutnya, pada usia anak-anak memiliki daya tahan tubuh yang lebih rendah dibanding dewasa. Sehingga, perlu diperkuat dengan imunisasi untuk membentuk kekebalan. ”Meski anak sudah mendapat vaksin campak atau terkena campak sebelumnya, tetap harus ikut. Karena untuk mendapat vaksin rubella-nya,” terang Indah.
Dia menambahkan, jika anak sudah dilakukan vaksin, perlindungan tidak hanya pada diri sendiri, tetapi juga mencegah penularan terhadap keluarga dan lingkungan. ”Selain membentuk kekebalan dirinya sendiri juga melindungi kelompok di sekitarnya,” imbuhnya.
Dengan demikian, MR menambah deretan imunisasi rutin yang sudah diterapkan oleh pemerintah. Di antaranya adalah vaksin hepatitis B atau HB yang diberikan pada bayi usia 0-7 hari. Kemudian, pada usia 1 bulan diberikan vaksin BCG (bacillus calmette-guerin) untuk menangkal tuberculosis (TBC). Dan, bayi usia 2-4 bulan diberikan imunisasi pentavalen dan polio.
”Pentavalen juga merupakan kombinasi yang terdiri lima jenis vaksin sekaligus,” ujarnya. Masing-masing adalah difteri-pertusis-tetanus (DPT), hepatitis B rekombinan (HB), dan haemophilus influenzae tipe b (Hib). ”Jadi, tahun depan, MR masuk dalam imunisasi wajib untuk menambahkan vaksin campak sebelumnya sudah diterapkan,” tandasnya. (Jawa Pos)
Jika Anda Mempunyai Impian Untuk Memiliki
Bisnis Yang Besar dengan Income Yang Fantastis, Inilah saatnya merubah
diri Anda menjadi miliarder.