(Foto : Prasetya Online) |
ImadAnalis. Sebagai konsumen pomade, mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) Malang, Guruh Prasetyo, merasa miris karena pomade yang beredar di pasaran masih didominasi buatan luar negeri. "Belum lagi pomade tersebut dibuat dengan campuran bahan kimia yang sebenarnya tidak aman untuk rambut," kata mahasiswa Fakultas Peternakan tersebut.
Berawal dari situ, Guruh bersama tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Fapet UB, yaitu Ilham Rizky, Andi Frediyantoro, Sugeng Riyadi, dan Via Andriani, membuat pomade nutritional anti bakteri. "Inovasi kami ini pomade anti bakteri yang terbuat dari bahan utama propolis lebah klanceng dengan spesies Trigona sp yang hidup di hutan. Bahan campurannya terdiri dari minyak kemiri, minyak jarak, dan virgin coconut oil," jelasnya pada SURYAMALANG.COM, Selasa (17/10/2017).
Untuk mendapatkan propolis lebah Trigona sp, Guruh dan tim harus rela mengunjungi kelompok ternak lebah di hutan di area Pasuruan. "Itu tantangannya karena memang lebah jenis ini hidupnya di hutan. Tapi sama sekali tidak mematahkan semangat kami," beber Guruh.
Pomade yang memanfaatkan hasil lokal itu baru satu-satunya di Indonesia. "Belum ada yang seperti ini sebelumnya. Belum ada juga yang anti bakteri. Jadi selama ini pomade hanya untuk keperluan menata rambut tapi malah bisa membahayakan kesehatan rambut," tutur mahasiswa semester 7 itu.
Guruh melanjutkan, pomade yang ia buat bersama tim memiliki keunggulan dibanding pomade yang biasa beredar. "Pomade ini selain anti bakteri juga memiliki efek menyuburkan rambut dari bahan minyak substitusional yang kami campurkan," ungkapnya.
Pomade yang diberi merk Polis ini sudah dipasarkan ke seluruh Indonesia via online. Sejauh ini, respon dari para konsumen sangat memuaskan. "Mereka merasakan sendiri Polis memang beda dari pomade lainnya karena tidak pakai bahan kimia sama sekali," katanya.
Produk pomade alami ini telah mendapatkan medali emas dan perak ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) 2017 dan ajang inovasi internasional di Malaysia. "Ke depan kami akan terus kembangkan varian dan campurannya dari bahan alami," tutupnya. (Surya Malang)
Baca Juga :
- Inggris Berhasil Buat Temuan Telur Bebas Bakteri Salmonella
- Biaya Pemeriksaan Hematologi Rutin
- Hati-hati, Jus Buah Ternyata Bisa Merusak Gigi Loh