Islamic Center Indramayu. (Foto : Poskota News) |
ImadAnalis. Kabupaten Indramayu tak lama lagi bakal memiliki sebuah Masjid Jami yang cukup megah dibangun di Kompleks Islamic Center yang terletak di Simpang Lima Kota Indramayu.
Biaya pembangunan Masjid di Kompleks Islamic Centre itu mencapai puluhan milyar bersumber dari APBD Pemkab Indramayu. Pada tahap awal pembangunan menyerap puluhan milyar rupiah yang bersumber dari anggaran APBD Pemkab Indramayu tahun 2017. Pembangunannya dilakukan secara bertahap. Direncanakan rampung pada tahun anggaran 2020.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Indramayu, Didi Supriadi diwakili PPTK Bidang Tata Bangunan, Warkam menerangkan, pembangunan Gedung Islamic Center berdiri di atas tanah seluas 6.600 Meter Persegi dengan luas bangunan 3.000 Meter Persegi.
Bangunan Masjid di Kompleks Islamic Center itu dirancang mampu menampung jamaah shalat sebanyak 2.500 orang. Di ruang tengah Gedung Islamic Center itu sedang dibangun Plaza (Ruang Terbuka) yang fungsinya selain dapat digunakan para jemaah untuk kegiatan keagamaan juga tempat Manasik Haji.
Semua biaya pembangunan Islamic Center tahap awal itu bersumber dari dana APBD Pemkab Indramayu tahun 2017. Pekerjaan pembangunan Islamic Center dipercayakan kepada kontraktor PT.Alfindo.
Warkam menerangkan, pembangunan Gedung Islamic Center dilaksanakan secara bertahap mulai tahun anggaran 2017 dan direncanakan rampung akhir 2020. Meskipun demikian, katanya jika anggaran Pemkab Indramayu memungkinkan pembangunan Masjid di kompleks Islamic Center itu rampung sebelum akhir tahun 2020. “Lebih cepat lebih baik,” katanya sambil tersenyum.
Seorang Mandor yang mengawasi proyek pembangunan Islamic Center, Dartam Imam Munandar,ST ketika dijumpai di lokasi pembangunan Masjid kompleks Islamic Center mengemukakan, jumlah pekerja yang dilibatkan pada proyek itu mencapai 300 orang hingga 350 orang.
Dari jumlah tenaga kerja sebanyak itu yang menangani pekerjaan las 20 orang, selasar 60 orang, pembuatan menara 90 orang, pembuatan air mancur 20 orang. Disamping itu pekerja yang menangani pembuatan pagar keliling dan gorong-gorong serta saluran air jumlahn ya skeitar 60 orang.
Para pekerja pada proyek itu sebagian besar merupakan tenaga kerja lokal dari Desa Pekandangan, Kenanga dan Desa Sudimampir. Sedangkan untuk tenaga kerja harian sebanyak 30 orang berasala dari Jawa Timur.
Kemajuan proyek pembangunan Islamic Center hingga saat ini sudah mencapai sekitar 70 persen hingga 80 persen. “Tinggal finishing sudah mencapai 75 – 80 %,” ujar Dartam Imam Munandar,ST. (Poskota News)