Imad Analis. Saya pernah berjuang, dari NOL, kemudian secara bertahap mencapai satu titik dimana "Popularitas" itu hanya selangkah lagi, begitu perkiraan saya. Tapi, Saya memilih "menahan diri", mungkin ini jalan Allah bagi Saya, untuk tidak terus melangkah dalam sesuatu hal yang tidak baik kedepannya, sebelum semua hancur berantakan. Karena, saat itu, saya memang sedang membangun keluarga kecil juga.
Saya mengkoreksi perjalanan Saya selama 10 tahun ini selepas Saya memang benar - benar mandiri dari orang tua. Beberapa fase kehidupan yang saya alami, dan benar - benar sadar ingin saya rubah.
Fase SMA
Saat inilah Saya mulai mengendalikan "kepribadian" Saya, atau mungkin Saat inilah saya benar - benar mencapai "Kedewasaan" Saya, yang tadinya hanya bergantung kepada orang tua, saat SMA inilah saya harus jauh dari orang tua.
Fase SMA inilah, Saya sangat menyadari bahwa Saya merasa kurang bersaing dengan teman - teman di SMA dalam hal kedisiplinan, Kurang bersaing dalam hal rajin untuk belajar, karena saya selalu ingin menjadi yang terbaik, tapi selalu saja tidak bisa. Karena, Saya memang tidak dipersiapkan untuk menjadi "pintar" dengan cara yang baik.
Note : Saat inilah Saya sadar bahwa, DISIPLIN sejak dini adalah suatu KEHARUSAN.
Fase Kuliah
Tidak berbeda dengan Fase SMA, Saya mengikuti perkuliahan sangat terseok - seok. Kenapa? Basic saya dalam berhitung sangat kurang. Akhirnya, Saya lemah dan tidak bisa bersaing di meta kuliah Kimia dan sejenisnya.
Fase Kuliah ini Sangatlah berat, Setelah Saya menyadari kelemahan saya, tentang Disiplin, Akhirnya saya memahami satu hal, Saya adalah PEMALAS. Ketika saya sedang Fokus dan terus Fokus, hanya dengan godaan kecil, Saya akan menyudahi dan melupakan hal yang sudah saya Fokuskan tadi.
Note : Saat kuliah Saya berusaha untuk TIDAK MALAS, dan terus berjuang untuk mengalahkan KEMALASAN.
Fase Kerja
Fase ini adalah hasil akhir sebenernya. Tapi, masa depan bisa dirubah, asalkan kita terus Ulet dan terus mau belajar. Fase kerja ini Saya banyak dipertemukan dengan berbagai orang. Dan, Saya juga mulai berani untuk "banyak bicara", Saya rasa cocok menjadi "Diploma", orang yang bisa menengashi sebuah permasalahan.
Saya saat ini, banyak menarik kesimpulan yang sudah saya alami selama perjalanan hidup saya mulai SMA dan sampai saat ini sekitar 10 tahun.
Semoga Allah meridhai usia saya, Semoga Allah meridhai kesehatan saya. Ammiin.
Baca juga :
- Gelombang Ide dan Drama Etika
- Berbincang Dua Jam
- Tips Menyiasati Berita - Berita di Media Sosial | Tips Galau