Tendadarurat di jalan. (Foto ;https://metrobatam.com) |
Imad Analis. Banjir yang melanda Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat membuat warganya mengungsi ke jalan raya.
Warga membuat posko darurat di sepanjang https://en.wikipedia.org/wiki/Cirebon seperti di Desa Wanakaya dan Grogol. Pita (52) salah seorang warga Gang Subur Desa Wanakaya mengaku sudah dua hari menginap di posko darurat.
“Di sini kan tak kena banjir. Jadi milih di sini. Sejak kemarin, banjir sudah dua hari. Ini banjir lagi, belum beres-beres sudah banjir lagi,” ucap Pati saat ditemui detikcom di Jalan Raya Sunan Gunungjati, Senin (12/3).
Lebih lanjut, Pati mengaku rumahnya terendam banjir. Ketinggian air yang merendam rumah warga di Desa Wanakaya, diakui Pati, setinggi 1 meter lebih.
“Kalau rumah saya terendam 1,2 meter. Bantuan dari pemerintah belum ada, baru dari instansi swasta sama pribadi,” ucapnya.
Senada disampaikan Ruspandi (40). Selain memanfaatkan jalan raya untuk mengungsi, sebagian warga Wanakaya, menurut Ruspandi memanfaatkan masjid yang berada di sekitar jalan raya.
“Ada yang tidur di tenda darurat, ada yang tidur di masjid. Di sini kurang bantuan, tolong dong bantuannya ke sini,” katanya.
Pantuan detikcom, warga menggunakan lajur arah Kota Cirebon menuju Kabupaten Indramayu. Imbas, arus lalulintas pun mengalami gangguan. polresta Cirebon pun menerjunkan personel untuk mengatur lalulintas.
Kasatlantas Polresta Cirebon AKP Rhezky Setya mengatakan pihaknya memberlakukan contra flow di lajur arah Kabupaten Indramayu menuju Kota Cirebon.
“Lajur arah Indramayu kita tutup. Kemudian, kita berlakukan contra flow di lajur Indramayu menuju Kota Cirebon. Satu lajur kita buat dua arah,” ungkap Rhezky saat ditemui di Desa Grogol.
Selain memberlakukan contra flow, sambung Rhezky, pihaknya juga membantu mengevakuasi warga yang masih terjebak banjir.
“Kalau masih banjir dan warga masih mengungsi ya kita terus berlakukan contra flow. Kalau surut ya kita normalkan lagi. Kita bantu warga juga terdampak banjir,” katanya. (Sumber : Metro Batam)
Lebih lanjut, Pati mengaku rumahnya terendam banjir. Ketinggian air yang merendam rumah warga di Desa Wanakaya, diakui Pati, setinggi 1 meter lebih.
“Kalau rumah saya terendam 1,2 meter. Bantuan dari pemerintah belum ada, baru dari instansi swasta sama pribadi,” ucapnya.
Senada disampaikan Ruspandi (40). Selain memanfaatkan jalan raya untuk mengungsi, sebagian warga Wanakaya, menurut Ruspandi memanfaatkan masjid yang berada di sekitar jalan raya.
“Ada yang tidur di tenda darurat, ada yang tidur di masjid. Di sini kurang bantuan, tolong dong bantuannya ke sini,” katanya.
Kasatlantas Polresta Cirebon AKP Rhezky Setya mengatakan pihaknya memberlakukan contra flow di lajur arah Kabupaten Indramayu menuju Kota Cirebon.
“Lajur arah Indramayu kita tutup. Kemudian, kita berlakukan contra flow di lajur Indramayu menuju Kota Cirebon. Satu lajur kita buat dua arah,” ungkap Rhezky saat ditemui di Desa Grogol.
Selain memberlakukan contra flow, sambung Rhezky, pihaknya juga membantu mengevakuasi warga yang masih terjebak banjir.
“Kalau masih banjir dan warga masih mengungsi ya kita terus berlakukan contra flow. Kalau surut ya kita normalkan lagi. Kita bantu warga juga terdampak banjir,” katanya. (Sumber : Metro Batam)
Baca juga :
- Bencana Banjir Landa Kota dan Kabupaten Cirebon
- Warga Terganggu Sampah TPS Jalan Raya Perindustrian Sindang yang Berserekan ke Bahu Jalan
- Solusi Deddy Mizwar untuk Petani Mangga hingga Pengrajin Petasan Indramayu
- Jalan Terendam Banjir, Kendaraan Antre di Jalur Pantura Gunung Jati
Artikel terkait "Banjir Cirebon" ; banjir cirebon, banjir cirebon 2015, banjir cirebon 2016, banjir cirebon 2018, banjir cirebon 9 februari 2018, banjir cirebon hari ini, banjir cirebon indramayu, banjir cirebon maret 2015, banjir cirebon terbaru, banjir cirebon terkini, banjir cirebon timur, banjir di cirebon 2016, banjir di cirebon timur, banjir di sindang laut cirebon, banjir gebang cirebon, banjir unswagati cirebon, cirebon banjir lagi,