Belajar Membaca Naskah Kuno dan Membuat Salinan Naskah Kuno Pada Daun Lontar. Naskah-naskah kuno memiliki peranan penting bagi sebuah kemajuan masa depan peradaban sebuah wilayah tertentu. Dari naskah kuno bisa digali berbagai potensi yang harus di terapkan untuk generasi yang memang sejatinya adalah ruhnya bangsa ini. Jejak leluhur adalah kepribadian kita. Inilah yang harus kita terapkan kepada sistem masyarakat kita. Dengan tidak memaksakan budaya yang bertentangan dengan keislaman kita.
 |
| Ki Tarka. (Foto : https://www.facebook.com/tarka.hanacarakajawa) |
Saya percaya banyak nilai-nilai luhur yang seharusnya diterapkan di masyarakat kita. Banyak sekali sistem yang harus digali, misal Pengobatan, Sistem Ekonomi, Sistem Pemerintahan, Sistem Sosial, dan sebagainya. Kita dibutakan oleh semua itu, dan kita memang dipaksa untuk tidak mengenal leluhur bangsa kita.
Belajar Membaca Naskah Kuno
Di Indramayu, ada sebuah sanggar yaitu Sanggar Aksara Jawa atau disingkat dengan nama SAJA. SAJA merupakan sanggar yang mengajarkan cara membaca bahasa jawa kuno dan modern. Dan sedang menyusun kamus jawa yang di inisiasi oleh Ki Tarka. Namun, dalam penyusunan Kamus ini SAJA membutuhkan donatur untuk mewujudkannya.
SAJA juga merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Museum Bandar Kali Cimanuk Indramayu. Naskah-naskah kuno di Indramayu ada disana. Dan SAJA adalah bagian yang menterjemahkan semua isi naskah kuno tersebut. SAJA juga sering mengisi dan diundang di berbagai acara Ilmiah untuk mengenalkan bahwa pentingnya mengenal leluhur itu penting (bukan belajar mistik).
 |
| Menulis Huruf Jawa Kuno pada Daun Lontar . (Foto : https://www.facebook.com/profile.php) |
Belajar Membuat Salinan Naskah Kuno dari Daun Lontar
Program yang sedang berlanjut saat ini adalah membuat salinan dan melatih anggota SAJA untuk membuat naskah pada daun lontar. Dari berbagai kesempatan saya melihat anggota saja sudah membuat berbagai salinan naskah kuno pada daun lontar.
Minimnya masyarakat akan kepedulian melestarikan budaya lokal sangat disayangkan. Dengan adanya SAJA, masyarakat Indramayu khususnya diharapkan menjadi lebih perduli lagi akan pentingnya budaya lokal.
Selain itu, minimnya dana dari pemerintah daerah juga sangat disayangkan akan kemajuan dari para pelaku ini. SAJA merupakan jenis kekayaan Intelektual. Semoga Pemerintah daerah memperhatikan para pelaku yang berada di SAJA.
