Festival Film Pendek RSUD Pantura MA Sentot Patrol Indramayu

Festival Film Pendek RSUD Pantura MA Sentot Patrol Indramayu. Dalam menyampaikan pesan agar dapat menyentuh berbagai kalangan salah satu yang dilakukan adalah dengan short movie atau film pendek. Bulan ini, saya dan kawan-kawan sedang menggarap film pendek untuk di ikut sertakan di Festival Film Pendek yang di adakan oleh manajemen RSUD Pantura MA Sentot Patrol. 
Festival Film Pendek RSUD Pantura MA Sentot Patrol Indramayu

Festival Film Pendek RSUD Pantura MA Sentot Patrol Indramayu

Festival film pendek baru di adakan tahun 2019 ini. Semenjak direktur RSUD Pantura MA Sentot Patrol di jabat oleh dr. Kurniawan, banyak sekali kegiatan yang melibatkan karyawan yang bekerja di RSUD Pantura MA Sentot Patrol. Saya sendiri yang biasanya bekerja hanya dengan alat-alat laboratorium, saat ini benar-benar mempersiapkan acara ini dengan benar-benar. 

Saya memiliki ambisi, ambisi saya adalah memiliki karya dalam sinematografi. Saya tidak menapik bagaimana jika saya mendapatkan juara, yang utama bagi saya adalah mencoba dan memberikan yang terbaik sesuai dengan kemampuan yang saya miliki. 

Bagi saya ini tidak mudah, karena latar belakang saya adalah sebagai Ahli teknologi laboratorium medik yang dalam kuliah dan pekerjaan itu sendiri, tidak benar-benar bersosialisasi dengan pasien atau orang lain. Hanya berada di dalam ruangan ber AC dan melakukan pemeriksaan terhadap aneka cairan tubuh manusia seperti darah, urine, feses dan cairan otak.

ATLM merupakan profesi yang bagi saya cukup baik. Profesi ini membantu dokter-dokter dalam menentukan diagnosa terhadap pasien. Ya walaupun kami tidak terlihat namun keberadaan kami cukup berperan penting dalam setiap diagnosa penyakit Anda. 

Tema Festival Film Pendek RSUD Pantura MA Sentot Patrol

Pada tahun ini, selain ada gebrakan baru tentang diadakannya Festival Film Pendek ini yang mengusung tema "Sentotku Penuh Cita untuk Indramayuku Tercinta". Yang mana festival ini juga merupakan bagian daripada rangkaian HUT Indramayu bulan Oktober nanti. 

Maknanya dalah "Bahwa kemajuan yang kita rasakan selama ini baik dari sisi kualitas SDM maupun sarana prasarana adalah andil dan suport penuh dari Pemda Indarmayu, dalam hal ini adalah Bupati Indramayu. Hingga saatnya, RSUDPMAS akan menjadi Rumah Sakit yang penuh cita dan harapan. Bukan hanya harapan dari Bupati Indramayu untuk menjadikan RSUDPMAS sebagai RSUD terbaik, namun juga cita dan harapan warga masyarakat untuk semakin mudah mendapatkan akses pelayanan kesehatan yang paripurna. Dan yang utama adalah harapan dan cita bagi semua keluarga besar RSUDPMAS untuk tidak hanya bekerja dan mengabdi bagi negeri tapi juga bersama memiliki RS kita tercinta ini".

Proses Pembuatan Film Pendek

Saya sangat antusias terhadap festival yang diadakan oleh manajemen RSUD Pantura MA Sentot Patrol ini, kenapa tidak dari sini Saya bisa melihat bagaimana kekompakan teman-teman di instalasi saya memimpin. Kekompakan ini harus di gali dan terus di kuatkan agar tidak mudah rapuh dan patah. 

Mula-mula saya membentuk tim inti, sepertihalnya membuat sebuah event, saya ibaratkan Festival Film Pendek ini adalah event yang menguras kreatifitas kita. Maka dari itu, saya hanya mengajak orang-orang yang benar-benar mau dan memiliki daya kreatifitas dan antusias yang tinggi untuk overall dalam proses pembuatan Film pendek ini. 

Saya mengajak Eka Surono, Yodi Haryanto dan Fahrizal Fauzi. Saya yang sangat antusias inipun, langsung membuat skenario pendek untuk permulaan. Akhirnya, skenario yang saya buat itu dipakai juga. Padahal pembuatannya, membutuhkan beberapa jam saja. Sebelum itu saya survei film pendek tentang "pembangunan" itu seperti apa. Singkat cerita, Skenariopun jadi. Inilah tahap yang harus kita lalui yaitu record atau shooting. 

Media Pembelajaran

Adanya festival film pendek ini menjadikan saya dan teman-teman belajar hal baru di luar kegaitan rutin kita yaitu sebagai ahli teknologi laboratorium medik. Saya mengajak temen-temen khususnya Eka dan Yodi untuk mau melakukan hal yang baru, yaitu dunia sinematografi. 

Saya tidak tahu apa motive mereka untuk menggarap film ini, tapi Saya pribadi mengikuti event festival film pendek ini untuk mengasah kemampuan saya dalam bidang sinematografi. Ya, Saya mengakui bahwa saya bukan expert dalam bidang sinematografi. Maka dari pada itu, festival ini merupakan ajang pembelajaran dan menunjukkan totalitas kemampuan saya dalam bidang sinematografi.

Hasilnya? Kita lihat nanti pada hari ulang tahun Indramayu, yaitu tanggal 07 Oktober akan di umumkan, siapa Juara I, Juara ke II dan Juara ke III. Besar harapan, saya dan rekan-rekan bisa totalitas memberikan energi dan kemampuannya untuk menjadikan karya perdana kita ini menjadi jaura. 

Karya Sinematografi Peserta Lain

Yang saya khawatirkan adalah peserta lain yang melibatkan studio shooting dalam proses produksinya. Loh koq bisa? Iya, karena direktur menyatakan bahwa festival pendek ini boleh melibatkan pihak ke tiga. Aliah pihak yang benar-benar sudah kompeten dalam hal produksi film pendek seperti ini. 

Lalu bagaimana dengan saya? Saya yakin, dan setengah pasrah wkwkwk. Keikut sertaan kita adalah murni dari diri dan untuk memberikan bentuk loyalitas murni dari kami untuk daerah. Apapun hasilnya, Saya serahkan kepada Allah segala pemilik dunia dan semesta angkasa ini. 


Imaduddin Badrawi, S.Tr.AK
Imaduddin Badrawi, S.Tr.AK
Founder www.infolabmed.com, tim penulis buku "Pedoman Teknik Pemeriksaan Laboratorium Klinik Untuk Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik". Aktif menulis di https://www.atlm-edu.id/, https://www.indonewstoday.com/, dan https://kumparan.com/catatan-atlm. Untuk kerjasama bisa melalui e mail : imadanalis@gmail.com

Related Posts