Pertamina Balongan Tak Tahu Minyak Hitam yang Cemari Pantai Indramayu Berasal dari Mana. PT Pertamina (Persero) RU VI Balongan menegaskan Singel Point Mooring (SPM) atau fasilitas bongkar muat minyak mentah di dalam keadaan normal.
Hal selanjutnya disampaikan Unit Manager Comrel and CSR PT Pertamina RU VI Balongan, Cecep Supriyatna waktu ditemui Tribuncirebon.com di Pantai Balongan Indah, Sabtu (7/11/2020).
Cecep Supriyatna mengatakan, keadaan itu dipastikan setelah dilakukannya kontrol menyikapi bercecerannya cairan hitam yang dikira crude oil atau minyak mentah di wilayah pantai setempat.
"Tadi kami pun jalankan patroli, sore hari baru selesai, pagi juga kami jalankan patroli dan siang tadi. Sore ini keadaan SPM kami sepenuhnya di dalam keadaan normal," ujar dia.
Cecep Supriyatna juga belum dapat menegaskan asal-usul maupun penyebab ceceran minyak hitam itu berasal.
Termasuk pihak yang kudu bertanggungjawab karena kudu dibuktikan dahulu model minyak selanjutnya lewat hasil uji laboratorium.
Karena masing-masing unit perusahaan PT Pertamina punyai sumber pasokan minyak yang berbeda satu sama lain.
Hanya saja, PT Pertamina RU VI berkomitmen dapat cepat tanggap jalankan penanggulangan atau pembersihan bilamana ada laporan penduduk soal ceceran minyak.
"Tahun 2008 itu kejadian crude oil kami bocor, komitmen ini sudah sejak waktu itu," ujar dia.
Dalam hal ini, pihaknya juga memfasilitasi Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Indramayu bilamana mengidamkan jalankan uji laboratorium di PT Pertamina RU VI sebagai tindak lanjut.
"Alhamdulillah saat ini (ceceran minyak) sudah bersih, tadi lebih kurang jam 1 siang," ujar dia.
Di daerah yang sama, Kasi Pengaduan dan Penyelesaian Sengketa DLH Kabupaten Indramayu, Tusin mengatakan, pemerintah sudah mengecek segera wilayah kejadian dan mengambil alih sampel.
Dalam hal ini, ia mengakui, karena laboratorium punya DLH Kabupaten Indramayu belum terakreditasi, maka pengujian semantara waktu dapat mengandalkan laboratorium punya PT Pertamina RU VI.
Baik, untuk pengujian ceceran yang terjadi terhadap hari ini maupun ceceran terhadap Oktober 2020 lalu.
"Sekarang itu kami jalankan peninjauan lokasi, setelah jalankan peninjauan wilayah aku dapat menyebabkan laporan berita acara," ujarnya. (Sumber : Tribun Jabar)
Posting Komentar