-->
  • Jelajahi

    Copyright © Imad Analis Blog
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Halaman

    IGD RSUD Indramayu Terpaksa Lockdown, Ini Penyebabnya

    Imaduddin Badrawi, S.Tr.AK
    Minggu, 13 Desember 2020, 05.14 WIB Last Updated 2020-12-13T13:14:20Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini
    IGD RSUD Indramayu Terpaksa Lockdown, Ini Penyebabnya. Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Indramayu terpaksa lockdown. Berlangsung selama tiga hari dimulai Senin hingga Rabu pekan depan, 14 - 16 Desember 2020.

    RSUD INdramayu lockdown 3 hari, pegawai terppar covid19
    IGD RSUD Indramayu. (Foto : https://cirebonraya.pikiran-rakyat.com/)


    Tindakan darurat lockdown dilakukan setelah ada lima tenaga kesehatan (nakes) yang terinfeksi virus Corona.

    "Untuk pasien yang butuh rawatan di IGD, terpaksa akan dialihkan ke rumah sakit lain," tutur Dirut RSUD Indramayu, dr H Lisfayeni, MM, Minggu, 13 Desember 2020.

    Dijelaskan, tindakan ini dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di lingkungan rumah sakit, kususnya di IGD.

    Dengan lockdown, ruang IGD juga akan ditserilkan dengan penyemprotan desinfektan. Lisfayeni menyampaikan kebijakan darurat itu melalui surat ke Bupati Indramayu.

    "Ini untuk memutur mata rantai penyebaran Covid-19 di lingkungan rumah sakit khususnya di ruang IGD," tutur dia.

    Manajemen RSUD Indramayu juga menyampaikan kebijakan itu kepada masyarakat luas. Selain melalui surat pemberitahuan, juga melalui rekaman video yang disebarluaskan melalui berbagai laman medis sosial (medsos).

    "Melalui penyebarluasan kebijakan lockdown, diharapkan masyarakat bisa tahhu dan memahami langkah pencegahan wabah ini," tutur Lisfayeni.

    Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 setempat, dr H Deden Bonni Koswara menuturkan, kebijakan lock down merupakan kewenangan pihak RSUD dan bupati.

    Menurutnya, hal tersebut merupakan langkah tepat karena sifatnya darurat dan mendesak.

    "Betul, surat pemberitahuan dari manajemen RSUD ke bupati sudah disampaikan, bahkan sudah menyebar ke media sosial," tuturnya.

    Deden meminta doa agar para nakes di RSUD diberi kesehatan dan kekuatan. Sebab tugas mereka sangat berat, tidak melulu melayani pasien Covid-19, tetapi pada saat bersamaan juga wajib menangani pasien umum.

    "Dengan keterbatasan jumlah tenaga, mereka harus bekerja keras. Menangani pasien Covid-19 yang terus bertambah, serta pasien umum yang sama-sama wajib ditangani," tutur dia. (Sumber : Cirebon Raya- Pikiran Rakyat)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini