Jalan-Jalan Berjalan Menuntaskan Perjalanan

Posting Komentar

Pada jumat minggu lalu, 30 Juli 2021, Saya dan Kaswi dari Lab Klinik Praga Medika berangkat ke Jakarta untuk mendapatkan pelatihan yang diadakan oleh Naraya Medical Center. Spesialnya pelatihan ini menurut saya adalah berangkatnya kami diantar oleh direktur Klinik Praga Medika, dr. Lia F Shanty, M.H.Kes. 

Sekilas Perjalanan Pelatihan Swab Nasofaring dan Orofaring di Jakarta
Dokumen Pribadi.


Tujuan saya dan Kaswi ke Jakarta untuk mendapatkan legalitas sebagai syarat atas dilaksanakannya pemeriksaan antigen dan PCR yang di adakan oleh lab klinik di Praga Medika. Sehingga, secara legalitas kami sudah memiliki semuanya. 

Misal, sertifikat sudah ada. STR sebagai tanda registrasi kami memiliki juga dan STR sebagai tanda bahwa kami teregistrasi di Kementrian Kesehatan. SIP atau Surat izin praktik ada juga. Jadi, semua syarat sudah full kami miliki, sehingga pemeriksaan dan pelayanan sudah dapat dipertanggungjawabkan dengan baik. 


Sekilas Perjalanan Pelatihan Swab Nasofaring dan Orofaring di Jakarta

Informasi yang saya terima sekitar hari Kamis, 29 Juli 2021 sore hari. Informasi tersebut di bagikan oleh dokter di grup. Pada saat itu, di utamakan dari laboratorium yang akan berangkat untuk mendapatkan pelatihan swab di Jakarta. Karena di lab hanya berdua, jadi Saya dan Kaswi harus menyiapkan diri untuk keberangkatan besok. 

Jalan-Jalan Berjalan Menuntaskan Perjalanan
Dok Pribadi


Karena dua orang petugas lab pada besok hari pergi ke Jakarta, jadi untuk pelaksanaan swab hari Jumat di tiadakan, namun pada sore hari ada yang bisa mengisi kekosongan swab di klinik oleh Kiki. Kebetulan Kiki sudah terbiasa melakukan tindakan swab di tempat nya bekerja. 

Jumat pagi, titik poin keberangkatan di rumahnya dokter di Kepandean. Keberangkatan ke Jakarta bersama dua bos besar, artinya keberangkatan kami diantar oleh pemilik klinik kami kerja. Kapan lagi ya kan dianter sama big bos hehehe. Sedangkan Kaswi, menunggu di Jatibarang. 

Perjalanan di masa PPKM memang sangat menyengsarakan, kita tidak bisa berlama-lama di suatu tempat, yang kemudian kita juga tidak bisa duduk berbarengan saat makan. Selain itu, ketika kami sampai di Jakarta pun, banyak mall-mall yang terlihat sepi. Bahkan banyak sekali toko di mall tersebut tutup. 

Kami banyak menghabiskan waktu di mall Kota Casablanca, disana kita bisa muter-muter dan suasananya sedikit ramai dibandingkan dengan mall yang tidak terhubung dengan apartemen. 

Ketika waktu menunjukkan pukul 12.00, Kami rombongan pelatihan ini, cie elah... menuju klinik dimana kami akan melakukan pelatihan, yaitu Naraya Medical Center. Disana, karena masih suasana PPKM, kami hanya bisa mengerjakan shalat di mushola tempat dimana kami akan melakukan pelatihan. 

Setelah shalat, dan memberikan sedikit kenangan di WC nya wkwkw, saya pun kembali kesana untuk melakukan pelatihan bersama tim Naraya. Pelatihan Swab Nasofaring dan Orofaring ini cukup berjalan lanar, dikarenakan saya selaku tim sweber sudah sering melakukannya. Pelatihan ini buat saya selain merefresh ke ilmuan juga melegalkannya apa yang saya kerjakan selama ini. 

Buat tenaga kesehatan, legalitas itu sangat penting. Misal saja, seperti yang sudah saya sebutkan diatas. Seorang tenaga kesehatan, harus memiliki satu surat yang menaytakan bahwa dirinya terdaftar di kementrian kesehatan, yaitu STR. Selain STR, seorang nakes (tenaga kesehatan) saat melakukan tindakan harus memiliki SIP, SIK, dll, tujuannya sama, bahwa ketika melakukan tindakan dia harus memiliki surat izin praktik, atau surat izin untuk melakukan kegiatan terkait profesinya. 

Nah, bagaimana dengan tindakan swab ini? pada kasus ini, biasanya tindakan swab ini dilakukan oleh seorang dokter spesilis THT. Bukan ranahnya, ATLM atau Nakes lainnya seperti perawat dan bidan. Namun, dikarenakan jumlah dokter spesialis THT ini sangat sedikit, dan semakin meningkatnya jumlah orang terinfeksi COVID-19, maka tenaga kesehatan yang memiliki basic seperti petugas lab di haruskan memiliki kemampuan tambahan yaitu melakukan tindakan swab untuk mendapatkan sampel/spesimen dari Nasofaring dan Orofaring. 

Dikarenakan, pengambilan swab ini merupakan keahlian tambahan yang harus dimiliki oleh profesi saya bekerja, maka diperlukanlah legalitas resmi, seperti yang saya ikuti kali ini. Alhamdulillah, proses pelatihan dari pagi-sampai sore ini berjalan dengan lanar. Dan, saya berterimakasih juga kepada dokter Shanti, yang sudah membiayai semuanya bahkan juga diberikan oleh-oleh. Alhamdulillah. Berkah, Rezeki, semoga kita semua diberikan kesehatan, kelimpahan rezeki, amiin. 


Imaduddin Badrawi, S.Tr.AK
Imaduddin Badrawi, S.Tr.AK
Founder www.infolabmed.com, tim penulis buku "Pedoman Teknik Pemeriksaan Laboratorium Klinik Untuk Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik". Aktif menulis di https://www.atlm-edu.id/, https://www.indonewstoday.com/, dan https://kumparan.com/catatan-atlm. Untuk kerjasama bisa melalui e mail : imadanalis@gmail.com

Related Posts

Posting Komentar