Dulu Lokasi Kapal Karam, Embung Jangkar di Indramayu Kini Jadi Destinasi Wisata. Kabupaten Indramayu kini mempunyai destinasi wisata baru, yakni Embung Jangkar yang berada di Desa Sindang Kecamatan Kabupaten Indramayu. Konon, dulunya lokasi tersebut merupakan tempat karamnya kapal raksasa.
https://www.timesindonesia.co.id |
Kepala Desa Sindang, Carnita menjelaskan, Embung tersebut dulunya merupakan area pesawahan yang kerap dilanda banjir. Hingga akhirnya, pemerintah desa membuat embung untuk mengendalikan banjir.
Sebenarnya, lanjutnya, sudah ada embung kuno sebelumnya. Embung yang baru tersebut dibuat tidak jauh dari embung yang lama. "Yang lama luasnya 3,5 hektare, kalau yang di depan ini embung baru, luasnya 2,5 hektare," jelasnya, Selasa (21/12/2021).
Embung tersebut, lanjutnya, sengaja tidak dinamai Embung Sindang, sesuai dengan lokasinya di Desa Sindang. Pasalnya, Desa Sindang mempunyai sejarah panjang yang berkaitan dengan terbentuknya Kabupaten Indramayu.
Dari cerita yang beredar di masyarakat, tambahnya, konon sudah sejak zaman dahulu leluhur di Desa Sindang menyebut embung kuno tersebut dengan nama Embung Jangkar. Konon ditemukan sebuah kapal besar lengkap dengan jangkarnya.
"Kapal itu karam di Desa Sindang, panjangnya sampai ke Desa Terusan yang merupakan tetangga desa," jelasnya.
Sedangkan jangkar dari kapal raksasa itu, tambahnya, ditemukan di lokasi embung kuno seluas 3,5 hektare tersebut. Sehingga, embung tersebut dinamakan Embung Jangkar.
Meskipun begitu, Carnita masih belum bisa memastikan apakah dulunya embung tersebut merupakan sebuah lautan atau sungai. Yang pasti, dia mengetahui cerita tersebut secara turun-temurun.
"Dahulunya apakah di sini laut atau sungai, saya juga gak tahu, tapi konon di sini katanya ditemukan kap, dan jangkar dari kapal itu ditemukan di embung tersebut," tuturnya terkait lokasi Embung Jangkar di Kabupaten Indramayu. (Times Indonesia)
Posting Komentar