IMADANALIS - Di Draft blogger ini saya menulis tentang kejadian minggu ini, mulai dari adanya pengarahan tentang PPPK, sampai dengan pencopotan saya sebagai kepala ruangan.
Kejadian ini sangat cepat, Jumat mendapat pengarahan tentang pendaftaran PPPK, Selasa ada perubahan kebijakan tiba-tiba, temen-temen mulai overthinking. Hari Rabu saya mengajukan SKK dan Sebelum pulang pada hari rabu itu saya medapat surat cinta.
Adanya intrik tidak hanya terjadi di dunia politik saja. Intrik terjadi di dunia kerja juga. Selagi kita bernafas akan selalu ada intrik dalam hidup kita.
Apakah saya menyesalinya? TIDAK.
Saya akan berbicara ketika saya mau memulainya.
Saya akan perang ketika saya mau melakukannya.
Tapi apakah saat ini saya akan bisa berperang? TIDAK. Saya tidak memiliki senjata yang kuat, saya tidak memiliki team strategi yang jitu.
Saya saat ini hanyalah prajurit dari pemegang kekuasaan. Saya bisa dengan mudah diombang -ambing sebuah rencana penguasa.
Saya belum menjadi manusia merdeka seutuhnya. Hidup saya masih ada di bawah kehendak orang lain.
Apakah saya menyesal? TIDAK.
Saya akan terus menjalani hidup ini bagaimanapun hasil akhirnya.
Saya memiliki tiga putri anak yang harus saya besarkan dengan baik. Dengan cara yang baik, tidak menjatuhka orang lain untuk mendapatkan kekuasaan.
Kadang saya bingung sendiri, sekuat apa diri saya ini? Ada orang yang dengan segala upaya agar saya tidak tampil menjadi pemimpin.
Perjalanan saya menjadi kepala ruangan berakhir dalam 4 tahun saja. Saya tidak menyesali sekalipun karena saya merasa tertolong untuk tidak berkonflik secara internal lagi.
Sekarang saya tinggal melihat dan menerima nasib, ketika kemungkinan yang akan terjadi kedepannya.
Mungkin saya akan memulai semuanya dari awal di usia yang tidak muda lagi.
Apakah saya merasa di tinggal Allah? TIDAK.
Saat ini Allah sedang menguji saya sejauh mana kecintaan saya kepada-NYA. Sedalam apa saya menyebahnya.
Justeru saat inilah Allah melihat kesungguhan saya, apakah saya benar-benar menjadi hamba nya.
){kind=link}
Posting Komentar