IMADANALIS - Mimpi diartikan sebagai bunga tidur, tapi mimpi ini sangat spesial. Saya mimpi bertemu Habib, entah habib siapa? Pokoknya di mimpi saya itu beliau di panggil habib.
Tampilannya jelas, ke arab-araban, memakai kaos, berpeci, kondisi sekitar mungkin berada di area rumah habib tersebut, atau seperti area pesantren.
Dimimpi tersebut, saya berusaha menyerang habib tersebut dengan senjata tumpul, entah kenapa tiba tiba saya diam dan bicara degan habib itu.
Pembicaraan yang pertama di lontarkan adalah, "Dia ngga gila,"
Dalam hati saya, kenapa lantas saya menyerang tiba-tiba? Mimpi ini pun di perlihatkan orang-orang yang pernah korupsi di pemerintahan tertawa, entah apa maksudnya.
Kemudian, habib bertanya kepada saya. "Apa iman menurut kamu?"
Saya diam, tidak menjawabnya. Karena takut salah menjawab, dan saya sadar sejauh apa isi kepala saya tentang agama dibandingkan dengan habib ini.
"Iman itu banyak sekali, ada 30", ucapnya. Begitulah saya mendengar dengan jelas apa yang di ucapkan oleh habib.
Lantas, Habib itu memberikan saya banyak sekali buku dan referensi. Tangan saya penuh buku di pangkuan saya terasa berat karena buku-buku dan majalah.
Beberapa waktu berlalu, Habib memanggil anaknya yang masih kecil, sekitar usia 9-10 tahun, namanya Isra Mi'raj.
Habib disuruh menjelaskan apa yang sedang Isra lakukan. Kemudian, dalam penyampaiannya, Isra di anggap keliru akan satu hal.
Kemudian, Isra langsung bertaubat.
Habib menjelaskan, "Sekecil apapun kesalahan seseorang, segeralah bertaubat".
Mimpi pun selesai. Pesan moral? "Sekecil apapun kesalahan seseorang, segeralah bertaubat".
Posting Komentar