Foto : https://www.medical-labs.net/ |
IMADANALIS - Plasma dan serum adalah dua komponen penting dalam analisis darah di laboratorium medis.
Namun, tahukah Anda apa perbedaan mendasar antara keduanya? Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi perbedaan utama antara plasma dan serum, serta pengaruh antikoagulan yang digunakan dalam pengambilan sampel darah.
Plasma dan Serum: Apa Bedanya?
Plasma: Supernatan setelah Sentrifugasi
- Plasma diperoleh setelah sentrifugasi darah yang dikumpulkan ke dalam tabung uji yang mengandung antikoagulan untuk mencegah pembekuan.
- Antikoagulan umum termasuk heparin litium dan asam etilendiaminetetraasetat (EDTA).
- Heparin mencegah pembekuan dengan mengikat trombin.
- EDTA dan sitrat mengikat Ca2+ dan Mg2+, mengganggu enzim yang terlibat dalam kaskade pembekuan.
Serum: Supernatan setelah Pembekuan
- Serum diperoleh setelah sampel darah dibiarkan membeku secara spontan (biasanya memerlukan 30–45 menit).
- Selama pembekuan, fibrinogen diubah menjadi fibrin oleh trombin, sehingga perbedaan utama antara plasma dan serum adalah absennya fibrinogen dalam serum.
Perbandingan Plasma dan Serum
Plasma:
- Mengandung fibrinogen.
- Diperoleh setelah sentrifugasi dengan antikoagulan.
- Digunakan untuk mengukur konsentrasi zat terlarut.
Serum:
- Tidak mengandung fibrinogen.
- Diperoleh setelah pembekuan spontan.
- Digunakan untuk mengukur konsentrasi enzim dan protein.
Dalam praktik laboratorium medis, pemahaman perbedaan antara plasma dan serum sangat penting.
Keputusan yang tepat dalam pemilihan komponen darah ini dapat memengaruhi hasil uji laboratorium.
Jadi, pastikan Anda memahami perbedaan ini untuk memastikan akurasi dalam diagnosis dan pemantauan kondisi kesehatan.***
Posting Komentar