IMAD ANALIS - Tahukah kamu jam pertama kali berdetik dan berdetak 700 tahun lalu? Akan tetapi, jam-jam tersebut tidak dapat menunjukkan waktu dengan tepat.
Sedikit yang cukup akurat untuk mengukur menit sebab jam tersebut memiliki satu jarum saja yang menunjukkan jam. Jarum menit pertama kali muncul pada abad ke-17.
Galileo Galilei lahir pada 1564, Gallilei (meninggal pada 1642), biasa dikenal sebagai Galileo, adalah putra seorang guru musik dari kota Pisa, Italia.
Setelah gagal sebgai calon biarawan, dia pergi ke Universitas Pisa. Di sana, berbagai pertanyaan aneh yang dilontarkan Galileo memilikinya banyak lawan.
Galileo menjadi tertarik mempelajari berbagai objek bergerak dan jatuh. Kemudian, dia menjadi lebih terkenal karena penggunaan teleskop untuk membuktikan Bumi bergerak mengitari Matahari.
Para pemuka agama menjebloskannya ke dalam penjara karena penemuannya itu.
Penemuan yang menakjubkan
Galileo pasti telah melihat bandul berayun ratusan kali sebelumnya, tetapi tidak memperhatikan dengan cermat sampai pada tahun pertamanya sebagai mahasiswa kedokteran ketika dia benar-benar memperhatikan sebuah pedupaan di katedral Pisa.
Seorang biarawan mengayunkannya untuk menebarkan asap yang keluar dari dupa tersebut. Galileo menghitung waktu ayunan dengan menggunakan denyut nadinya.
Dia merasakan denyut jantung yang teratur di pergelangan tangannya. Hal yang mengejutkannya, setiap ayunan, besar atau kecil, memiliki jumlah detak yang sama.
Kemudian, Galileo melakukan beberapa percobaan mengayunkan pendulum, lalu memberinya beban dengan panjang tali yang berbeda.
Dia menemukan bahwa berat tidak membuat perbedaan terhadap waktu ayunan, tetapi panjang tali dari pendulum yang membuatnya berbeda.
Galileo menyarankan bahwa ayunan dari pendulum dapat secara bergantian menangkap dan melepaskan gigi-gigi dari rida gigi sebuah jam dan menjaganya berputar pada kecepatan tetap.
Seorang anak dari Galileo mencoba membuat sebuah jam pendulum. Sebelum rampung buatannya, dia meninggal.
Ada banyak cerita mengenai sejarah Galileo mendapatkan gagasan pendulumnya di katedral. Beberapa orang mengatakan bahwa Galileo melihat seorang biarawan menyalakan sejumlah lilin, kemudian melepaskannya.
Akan tetapi, masyarakat kota Pisa yakin bahwa lampu Galileo benar-benar merupakan sebuah perupaan.
Penanda Waktu
Menggandakan panjang tali pendulum akan membuat ayunan empat kali lebih panjang dan membagi dua panjang tali akan memotong waktu menjadi seperempat.
Galileo menyarankan guru pribadinya bahwa dokter dapat menggunakan pendulum khusus untuk mengukur denyut nadi seorang pasien.
Penyakit meningkatkan kecepatan denyut nadi seseorang sehingga para dokter harus memeriksanya secara rutin.
Alat Galileo disebut sebuah pulsilogium. Alat ini membantu para dokter untuk menghitung denyut nadi seseorang secara tepat.
Walau demikian, hal ini tidak terpikir sampai Galileo berusia 77 tahun dan buta total, dia berfikir mengenai penggunaan ayunan pendulum untuk menjaga jam agar berjalan dengan teratur.
Putranya Vicenzo (1606-1649) membuat jam sketsa pendulum yang dijelaskan ayahnya.
Setelah Galileo meninggal, Vicenzo membuat sebuah model jam, tetapi dia tidak dapat membuat model tersebut berdetak.
Kemudian, seorang ilmuah Belanda, Christian Huygens (1629-1695), yang berhasil membuat jam pendulum pertama pada 1656.
Karena penemuan Galileo tersebut, menjaga dunia berjalan tepat waktu selama hampir tiga abad.
Pendulum tetap digunakan pada sebagian besar jenis jam sampai penemuan jam elektronik pada 1929.
Untuk memastikan bahwa lonceng Big Ben berdenting tepat waktu, jam besar di atas gedung parlemen London ini memiliki sebuah pendulum yang berukuran 4 m.
Pembuat jam ini membuat mekanisme khusus di dalamnya untuk menjaga agar berjalan tepat waktu walaupun saat merpati bertengger di atas jarumnya.***
Sumber:
- Jingga Z.K. (2015). Meneladani Ketekunan Ilmuan. Hal ; 5-8. Puri Delco : Bandung.
Posting Komentar