Pengembangan Pulau Biawak di Bantu Rp. 10 M

Posting Komentar

Pesona Pualau Biawak rupanya terdengar oleh Provinsi Jawa Barat. Rasa pesimis adanya perhatian khusus terhadap pembangunan pariwisata di Kabupaten Indramayu karena perbedaan warna politik, untuk sementara sirna seketika.

Hal itu dibuktikan datangnya tim dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang terdiri dari Dinas Budaya dan Pariwisata serta DPRD melakukan survey dan peninjauan langsung terhadap pulau yang terletak di utara perairan Indramayu, belum lama ini. Pihak Provinsi berencana mengucurkan dana sebesar Rp. 10 M untuk pembangunan sarana dan prasarana bagi pulau yang langka dan penuh sejarah ini.

Pemkab Indramayu telah menetapkan pulau dengan luas daratan sekitan 120 hektar ini merupakan Kawasan Konservasi Laut Daerah (KKLD) yang terbagi dalam tiga zona. Pertama, zona inti sebagai zona perlindungan mutlak, zona ini diperlukan untuk kepentingan  perlindungan kawasan (melindungi habitat dan populasi biota laut dan pesisir). 

Selanjutnya zona penyangga, merupakan zona pemanfaatan terbatas untuk kegiatan wisata minat khusus (semi intensif/terbatas). Kegiatannya antara lain : wisata bahari, wana wisata, wisata alam laut (diving, snorkeling, memancing). Pemanfaatan pada zona ini adalah semi intensif dan multiguna. Terakhir, zona budidaya terbatas, yakni zona pemanfaatan untuk kegiatan budidaya laut (marine culture) dan penangkaran jenis – jenis biota laut langka dan jenis – jenis ikan hias.

Diakui Tim Survei, jika dikembangkan dengan maksimal, Pulau Biawak bisa menjadi lokasi wisata yang bisa diandalkan di Jawa Barat. Apalagi saat ini sarana dasarnya sudah tersedia seperti penginapan, tempat bersandar, dan sarana lainnya. Selain itu juga Pulau Biawak ini memiliki eksotisme tersendiri karena terdapat makam keramat, sumur tawar, mercusuar, dan sungau yang terletak ditengah pulau.

Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga Budaya dan Pariwisata Kabupaten Indramayu Drs. Trisna Hendarin mengatakan, rencananya bantuan itu akan digunakan untuk pengembangan sarana dan prasarana pulau sebesar Rp. 6 miliar. Sedangkan Rp. 4 miliar, di alokasikan bagi pengadaan kapal boat cepat dan pembuatan dermaga. “Rencananya dermaga bisa dibuat di pantai Tirtamaya agar sekalian terintegrasi dengan objek wisata lainnya,” kata Trisna.

Sumber : Harian PELITA, 17 September 201

Imaduddin Badrawi, S.Tr.AK
Imaduddin Badrawi, S.Tr.AK
Founder www.infolabmed.com, tim penulis buku "Pedoman Teknik Pemeriksaan Laboratorium Klinik Untuk Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik". Aktif menulis di https://www.atlm-edu.id/, https://www.indonewstoday.com/, dan https://kumparan.com/catatan-atlm. Untuk kerjasama bisa melalui e mail : imadanalis@gmail.com

Related Posts

Posting Komentar