Diabetes atau dikenal dengan kencing manis tergolong gangguan metabolisme, yakni cara tubuh memanfaatkan makanan yang telah dicerna untuk energy dan pertumbuhan. Biasanya, sistem pencernaan akan mengubah sebagian makanan menjadi gula yang disebut glukosa. Gula tersebut kemudian masuk ke aliran darah dan siap menjadi bahan bakar bagi sel-sel tubuh. Selanjutnya, tugas insulin (horomon yang dihasilkan oleh pancreas) mengatur kadar gula dalam darah. Nah, ketika insulin tidak berfungsi atau bertugas dengan maksimal, terjadilah diabetes. Anak-anak yang mengalami obesitas tak terkendali sejak kecil, ada kemungkinan terserang diabetes tipe II di usia 10-15 th.
DM tipe II terjadi karena adanya resistensi terhadap hormone insulin yang harusnya berfungsi untuk mengontrol kadar gula darah agar selalu normal. Resistensi insulin tersebut terpicu oleh antara lain obesitas pada anak.
Pencegahan :
- Makan teratur tiga kali sehari dengan hidangan lengkap, yaitu nasi, sayur, lauk, buah, dan air.
- Anak diharapkan membatasi asupan makanan manis yang tinggi kandungan gulanya. Anjurannya, tak boleh lebih dari 10% total asupan energi sehari, agar terhindar dari obesitas dan akibatnya seperti DM tipe-2.
- Dorong anak melakukan pola aktivitas fisik yang memadai. Melakukan olahraga secara rutin, baik dalam bentuk permainan (seperti sepakbola, basket, bulu tangkis) maupun sekedar latihan olahraga (seperti senam, jogging, dan lain-lain).
Sumber : Nakita-No. 653/Th.XIII/ 3 – 9 Oktober 2011| Hal : 7
Posting Komentar