TIPS SEHAT : Cegah Sejak Dini (Penyakit Jantung)

Posting Komentar


Pergeseran pola makan menyebabkan kecenderungan meningkatnya penyakit jantung koroner.
Pencegahan:
  • Membatasi konsumsi lemak,khususnya lemak jenuh dan kolesterol.
  • Mengatur konsumsi zat gizi lain yang berpengaruh seperti : 

  1. Niasin (bagian dari vitamin B kompleks atau disebut juga vitamin B3); banyak terdapat dalam biji-bijian dan kacang-kacangan. Niasin dapat menurunkan kadar kolesterol, memperkecil proses aterosklerosis dan memperkecil kemungkinan terjadinya serangan jantung. Kebutuhan niasin relative kecil. Bila komposisi makanan beragam, kemungkinan kekurangan zat gizi ini hamper tidak ada.
  2. Vitamin C dapat menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida, juga mempunyai hubungan metabolisme dengan kolesterol. Anka kecukupan gizi vitamin C ditetapkan sebesar 60 mg sehari. Seyogianya dikonsumsi sesuai dengan kebutuhan tubuh dan kesehatan kita.
  3. Vitamin E adalah antioksidan yang berperan penting dalam mencegah terjadinya proses oksidasi dalam tubuh, sehingga dapat menghambat risiko munculnya penyakit jantung koroner. Vitamin E banyak terdapat pada minyak nabati (terutama minyak kedelai, minyak jagung, dan minyak biji bunga matahari), kacang-kacangan, biji-bijian, dan padi-padian; juga beberapa jenis sayuran. Dari diet sehari-hari diperkirakan asupan vitamin E sekitar 25 Iu. Untuk memperoleh perlindungan yang memadai terhadap serangan jantung sekurang-kurangnya diperlukan 100 IU vitamin E setiap hari.
  4. Omega-3 untuk mempertahankan kesehatan yang optimal. WHO merekomendasikan asupan omega-3 untuk setiap orang yaitu sejumlah 0,3-0,5 g/hari (EPA+DHA) dan 0,8-1,1 g/hari (asam linolenat). Sumber utama asam linolenat adalah minyak goring yang terbuat dari kedelai atau canola. Sumber utama DHA dan EPA adalah ikan dan hampir semua ikan mengandung kedua zat gizi ini. Dianjurkan, setiap orang mengkonsumi ikan dua kali per minggu, terutama ikan berlemak (ikan salmon, herring, dan mackerel). Selain itu, pilihlah minyak goreng yang mengandung asam linolenat.


Sumber : Nakita-No. 653/Th.XIII/ 3 – 9  Oktober 2011| Hal : 6 

Imaduddin Badrawi, S.Tr.AK
Imaduddin Badrawi, S.Tr.AK
Founder www.infolabmed.com, tim penulis buku "Pedoman Teknik Pemeriksaan Laboratorium Klinik Untuk Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik". Aktif menulis di https://www.atlm-edu.id/, https://www.indonewstoday.com/, dan https://kumparan.com/catatan-atlm. Untuk kerjasama bisa melalui e mail : imadanalis@gmail.com

Related Posts

Posting Komentar