Mobil Balap |
Panutra Lines adalah cerita mimpi saya membuat Novel, masih ingetkan kawan blogger semua di judul "Novel Pantura Lines". Namun, membuat novel itu ngga mudah ya, hahaha Buat novel itu harus punya imajinasi tinggi, supaya ceritanya ngga ngasal dan ngawur. Berat juga nih tantangannya kalo mau beresin ini novel. Apalagi saya ini kurang memahami tentang dunia otomotif, seperti yang akan saya buat di novel ini. Tapi saya ngga akan menyerah, karena saya punya paman Google yang bisa bantu saya semaksimal mungkin, karena paman Google kan yang paling tau sekarang, hahha
Di novel ini, saya akan menuliskan peran PETRA sebagai seorang pria yang ya gantenglah kaya yang buat, haha,, Petra ini sangat menggilai dunia otomotif terutama mobil. Dia juga menggilai film - film balap seperti Death Race, Fast to Farious khususnya nge-Drift, karena dia seneng banget buat nge-drift. Dari sanalah dia mulai terjun ke dunia balap liar, karena kurangnya sarana di daerahnya untuk balapan. Setiap dia melihat balapan, darahnya juga ikut terpacu seperti ingin ikut balapan dengan keadaan.
Garis Tanpa Batas
Hidup di negara demokrasi memang ada untung dan ruginya. Seperti di belahan dunia manapun hukum demokrasi manapun berlaku demikian. Saya memahami demokrasi itu sebagai "kebebasan" berkreasi, dapat melakukan hal apapun jika kita mau dan menurut apapun.
Di lintasan ini saya menggantungkan hidup saya. Lebih tepatnya hidup dan mati saya, karena saya berpacu dilintasan ini bukan sekedar mencari materi tetapi juga mencari jati diri dan posisi.
Balapan yang disukai oleh Petra adalah balapan seperti yang di tontonnya di film film layar lebar. Entah nalurinya tersebut akhirnya dia menemukan tempat penyalurannya di dunia balap. Dunia balap liar yang ikut mendewasakan dia menjadi sang jawara balap begitu yang dia inginkan di dunia balap ini.
***
Di pagi hari ini, saya ingin melakukan hal yang beda. Jenih itulah hidup saya sekarang, karena setiap hari saya harus membereskan tugas kuliah, orang tuakupun selalu sibuk dengan bisnisnya. Di weekend ini kebetulan saya ada janji dengan kawan - kawan, kita akan menghadiri balapan yang sakral. Balapan ini, di hadiri dewa - dewa balap "Pantura Lines", dewa balap ini ngga takut mati, kebal hukum, dan banyak cewenya.
Saya sendiri baru sekarang ikut menghadiri Balapan ini, sebenarnya balapan ini sedikit saja orang yang mengetahuinya, karena yang mengikuti balapan ini pun orang - orang yang awam pasti akan terkaget - kaget siapa yang jadi pesertanya.
Saya di ajak oleh kawan saya ke daerah Sukamandi-Subang. Saya pikir saya dan kawan saya datang paling awal, ternyata peserta yang akan berlomba sudah ada sejak kemunculan saya disini.
"Bro, kita ngapain kesini?" Tanya saya sama Hendri
"Sabar bro, lo bakal kaget nanti" Jawab Hendri, terang saja Hendri ini sering kali menonton balapan ini. Dia pun sudah hafal bener jadwal, peserta sampai Gold Top Race nya....
"Bro, kaget apanya Gw! Orang disini ngga ada apa - apa?"
"Lo kira - kira dong, yang bener aja di jalur begini tempanya balap liar bro?"
"Santai Bro, katanya Lo pengen liat Balapan yang ngga biasa bro? Sabar dikit dong" Sahur Hendri lagi
Tiba - Tiba dari arah gang - gang sempit dari perkampungan masuk mobil - mobil balap, seperti di film - film balap.
****** Bersambung*********
Posting Komentar