Perbaikan Tanggul Kali | www.antaranews.com |
INDRAMAYU, (PRLM).-Tanggul yang melintasi wilayah Jatibarang Lama, Kabupaten Indramayu, dinilai kurang mendapatkan perawatan yang maksimal. Upaya perawatan dinilai perlu lebih ditingkatkan, karena di wilayah tersebut terdapat banyak pemukiman penduduk. Camat Jatibarang, Jajang Sudrajat, mengatakan, pihaknya sudah mencoba untuk memfasilitasi keluhan masyarakat yang tinggal di Jatibarang Lama terkait penanganan tanggul yang rusak kepada Balai Besar Wilayah Sungai. Dia mengatakan, upaya komunikasi dengan pihak BBWS sudah dilakukan terakhir kalinya pada akhir tahun 2013.
Menurut dia, berdasarkan hasil komunikasi itu, pihak BBWS mengatakan, tanggul yang rusak di wilayah Jatibarang lama akan diperbaiki bila musim kemarau tiba. Akan tetapi, menurutnya, sampai saat ini belum ada juga langkah perbaikan dari pihak BBWS. Padahal, sudah beberapa pekan terakhir hujan tidak banyak turun. Dia mengharapkan agar tanggul yang ada di wilayah Jatibarang lama segera mendapatkan perbaikan dan perawatan rutin. Pasalnya, di sepanjang aliran Sungai Cimanuk yang melintasi Jatibarang Lama itu terdapat banyak pemukiman penduduk.
"Saya mengharapkan, bila memang BBWS tidak menganggarkan adanya perbaikan permanen, namun minimal ada semacam operasi penanggulangan yang sifatnya rutin," ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (12/3/2014). Dia mengatakan, saat pertemuan terakhir dengan BBWS akhir tahun kemarin, anggaran untuk perbaikan tanggul tidak ada, karena dekat dengan tutup buku. "Mereka menyebutkan upaya perbaikan akan segera dilakukan pada bulan 3 atau 4 tahun ini," ujarnya.
Jajang menambahkan, upaya perbaikan tanggul yang berada di Kecamatan Jatibarang perlu mendapatkan perhatian yang serius dari BBWS. Terutama karena karakteristik setiap desa yang berbatasan langsung dengan sungai. Menurutnya, sebanyak 12 desa dari 15 desa yang ada di Jatibarang, berbatasan langsung dengan Sungai Cimanuk.
Sementara itu, berdasarkan pantauan di wilayah RW 3 Desa/Kecamatan Jatibarang. Tanggul yang ada di wilayah tersebut terlihat beberapa bagiannya mengalami kerusakan. Salah satu bagian tanggul tampak terlihat miring. Menurut penuturan sejumlah warga, tanggul itu perlahan miring karena terhantam air sungai. "Posisi sungai yang ada di RW ini melengkung. Jadi, tembok itu karena sering terhantam air, perlahan menjadi miring," ujar Lazu, seorang warga di sekitar lokasi.
Selain itu, hamparan tanah yang ada di depan tanggul itu pun tampak beberapa di antaranya sudah banyak yang tergerus. Dengan demikian, tanggul itu tampak tidak punya pelindung lagi begitu tanah sudah habis tergerus. Meski beberapa bagian tanggul sudah ada yang miring, Darman, warga lainnya, mengatakan, sejauh ini air dari Sungai Cimanuk belum melimpas ke pemukiman warga. Namun ketinggian air dari Sungai Cimanuk akan meningkat begitu hujan deras tiba. "Kalau sampai ada yang mengungsi karena khawatir, itu masih belum ada," ujarnya. (A-204/A-89)***
Sumber : http://www.pikiran-rakyat.com/node/273498
Posting Komentar