http://info-kesehatan.net/ |
Merdeka.com - Akhirnya saat-saat yang ditunggu semua penderita malaria hampir tiba, karena vaksin penyakit ini akan segera hadir berkat bantuan anak-anak di Afrika. Peneliti dari rumah sakit di Rhode Island, Amerika Serikat, telah mengonfirmasi bahwa vaksin penyakit tersebut akan siap dalam dua tahun ke depan berkat bantuan dari anak asal Tanzania, Daily Mail (23/5).
Bagaimana bisa?
Ternyata anak-anak di Tanzania mempunyai sistem kekebalan unik yang tidak mampu ditembus oleh parasit malaria. Mereka mempunyai antibodi alami yang melindungi tubuh dari serangan parasit itu. Antibodi ini membuat sistem imun bekerja dengan mengurung parasit yang telah menginfeksi di dalam sel darah merah tempat pertama kali parasit ini masuk.
Antibodi itulah yang akan digunakan sebagai vaksin malaria. Untuk sementara ini, pihak rumah sakit masih mengujicobakan vaksin tersebut pada tikus dalam 5 kali uji coba. Untuk percobaan pada kera sebagai 'perwakilan' dari manusia masih akan dilakukan dalam 4 sampai 6 minggu ke depan. Dr. Jonatahan Kurtis sebagai pemimpin dari penelitian ini mengungkapkan jika uji coba pada kera berhasil, maka vaksin tersebut akan bisa diujicobakan pada manusia dalam satu setengah tahun mendatang.
Hasil penemuan vaksin ini diharapkan bisa menyelamatkan nyawa hingga 627 ribu jiwa per tahun yang biasanya terbunuh oleh malaria. Jumlah tersebut sama dengan 1 orang anak terbunuh oleh malaria per menitnya di Afrika. Walaupun telah berhasil sembuh pun, penderita malaria biasanya akan mengalami masalah kesehatan serius di kemudian hari.
Parasit malaria sendiri ditularkan lewat air liur nyamuk betina saat mengisap darah korbannya. Selanjutnya parasit tersebut akan menginfeksi sel darah merah dan menyebar menggunakan protein tertentu. Beruntungnya anak-anak di Afrika telah mengembangkan antibodi yang bisa memblokade protein tersebut.
Sumber : http://www.merdeka.com/teknologi/berkat-anak-anak-afrika-peneliti-temukan-vaksin-malaria.html#
Posting Komentar