http://fokusriau.com/ |
BANDUNG, suaramerdeka.com - PT Bio Farma (Persero) menjajaki pembuatan vaksin middle east respiratory syndrome corona virus (MERS-CoV). Langkah itu terkait dengan merebaknya virus tersebut di Timteng. Mereka melakukannya bersama negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Kerjasama Negara-Negara Islam (OIC).
"Ini merupakan komitmen BF dalam penelitian vaksin baru. Kondisi yang ada menuntut pemerintah dan produsen vaksin untuk segera melakukan upaya dalam penelitian dan pengembangan vaksin tersebut," jelas Corporate Secretary Rahman Rustan di Bandung, Jumat (13/6).
Menurut Rahman Rustan, BF akan membahas pembuatan vaksin Corona itu dalam pertemuan produsen-produsen vaksin Negara OIC yang akan diadakan di Jeddah Arab Saudi pada Juni 2014. Dalam pertemuan itu, BUMN itu menjadi penggagasnya. Diharapkan, rencana tersebut bisa segera direalisasikan.
Dijelaskan Rahman, kerjasama tersebut dilatarbelakangi keinginan negara-negara OIC yang ingin memproduksi vaksin secara mandiri. Dari 57 negara anggota OIC, baru Indonesia yang sudah memiliki kemampuan untuk memproduksi vaksin secara mandiri dari hulu ke hilir.
"Dari 57 negara tersebut memang sudah ada sekitar 9 negara yang sudah memiliki produsen vaksin, namun baru Indonesia yang memiliki kemampuan untuk memproduksi vaksin dari hulu sampai ke hilir secara mandiri dan sudah tersertifikasi WHO," ungkapnya.
Rahman menambahkan, selain Negara Tunisia, negara OIC lainnya yang sudah bekerjasama dengan Bio Farma untuk membuat vaksin adalah Saudi Arabia, Pasteur Institute of Iran dan Tunisia. Di luar keanggotaan OIC seperti India, Thailand, dan Afrika Selatan, sudah melakukan transfer teknologi dari Bio Farma.
Sumber : http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2014/06/13/205734/Bio-Farma-Bakal-Membuat-Vaksin-Corona-
Posting Komentar