(Foto : Radar Cirebon) |
Kinerja RSUD Pantura MA Sentot Patrol mendapat apresiasi positif dari Komisi II DPRD Kabupaten Indramayu. Hal itu menyusul capaian penambahan infrastruktur secara masif serta peningkatan pelayanan kesehatan kepada pasien yang dinilai lebih baik dari sebelumnya.
Apresiasi itu disampaikan Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Indramayu, Bhisma Panji Dhewantara SSi, Apt usai bersama rombongan melaksanakan Kunjungan Lapangan (Kunlap) di RS plat merah milik Pemkab Indramayu itu, Kamis (12/10).
“Cukup bagus. Banyak perubahan, kemajuannya sangat pesat meski fasilitas pendukung maupun aspek pelayanan masih perlu terus ditingkatkan,” ucap Panji.
Dari pantauannya, sarana dan prasarana di RS Pantura makin lengkap dengan tersedianya Klinik Hemodialisa. Masyarakat terutama yang berdomisili diwilayah Kabupaten Indramayu bagian barat (Inbar) tak perlu lagi pergi jauh mendapatkan pelayanan cuci darah.
Perbaikan ruang ICU, UGD, rawat inap serta rencana pembangunan area publik untuk keluarga penunggu pasien dinilainya sangat mendukung terwujudnya pelayanan prima kepada masyarakat.
“Area publik ini ada fasilitas kantin yang bisa menjadi solusi untuk memindahkan para pedagang di depan itu. Jadi nanti akan tertata rapi. Upaya ini sekaligus menjadi solusi yang tepat,” kata dia.
Di bidang pelayanan, RS Pantura ternyata sudah memiliki Customer Service (CS) dan unit Humas yang keberadaannya sangat membantu pasien maupun keluarganya untuk mendapatkan informasi, pengecekan kelengkapan adminstrasi sampai pendampingan mendapatkan pelayanan medis.
“CS dan Unit Humas ini luar biasanya fungsinya. Kesulitan dari pasien atau keluarganya yang ingin mendapatkan layanan kesehatan di sini bisa terlayani. Jadi bisa mencegah diskomunikasi yang di RS lain sering menjadi masalah. Tapi sayang hanya ada dua orang personilnya, mestinya ditambah. Bila perlu Satpam diberdayakan, kaya di kantor-kantor perbankan itu,” saran Panji.
Namun di sisi lain, untuk pelayanan kepesertaan BPJS program Penerima Bantuan Iuran (PIB) APBD Kabupaten Indramayu disorotnya kurang memuaskan. Pasalnya, baru ada petugas dari Dinas Sosial yang stand by di RS Pantura. Sedangkan pegawai dari Dinas Kesehatan serta BPJS masih kosong.
“Mestinyakan ketiga lembaga ini lengkap, ada di sini semua supaya pelayanannya cukup satu meja. Supaya masyarakat yang mau ngurus BPJS program PIB APBD tidak usah bolak-balik ke Kota Indramayu. Kasihan kan,” terang dia.
Soal lain yang terlihat sepele namun harus disikapi adalah soal adanya hambatan di akses masuk RS. Dia melihat masih ada batang pohon besar yang dapat menutup akses jalan menuju jembatan baru di sisi barat. “Mestinya pohon itu ditebang atau dibagaimanakan. Jangan sampai nanti ada kendaraan yang membawa pasien mau masuk kesulitan karena terhalang pohon,” ujarnya.
Ditambahkan Panji, upaya pembenahan RS Pantura ini akan terus menjadi pantauan dari Komisi II yang memang menjadi mitra kerjanya. Pihaknya berharap, pembenahan infrastruktur maupun layanan dapat segera dioptimalkan sampai dengan akhir tahun ini.
Secara khusus, dia memuji sikap keterbukaan dan komunikatif dari Direktur RSUD Pantura MA Sentot Patrol dr Kurniawan bersama jajarannya. Sikap ini diyakininya menjadi modal besar kemajuan RS dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
Direktur RSUD Pantura MA Sentot Patrol, dr Kurniawan berjanji untuk melaksanakan masukan, saran dan kritik para anggota Dewan. Diakui aspek pelayanan belum optimal, karena itu pembenahan secara masif masih dan akan terus dilakukan.
“Ini kita terus berbenah. Semua hasil Kunlap Komisi II ini menjadi masukan sekaligus bahan evaluasi kami untuk melakukan perbaikan-perbaikan. Kami juga memohon dukungan dan bantuan supaya apa yang kita lakukan bersama ini berjalan dengan baik sesuai rencana,” tandas dr Kurniawan. (Radar Cirebon/ImadAnalis)
Baca juga :