ImadAnalis. LAGOS, Nigeria - Sedikitnya 11 orang telah dirawat di rumah sakit di Bayelsa, negara bagian yang kaya akan minyak di Nigeria, setelah penyakit tak dikenal menyebar, menurut pejabat dinas terkait soal ini.
Komsaris Negara Bagian Urusan Kesehatan Ebitimitula Etebu --yang mengkonfirmasi perkembangan tersebut-- mengatakan wabah penyakit baru itu, yang diduga adalah "cacar monyet", menyebar di negara bagian tersebut.
Ia mengatakan kepada wartawan seorang petugas medis dan 10 orang lagi yang terserang penyakit tersebut telah dikarantinakan di pusat isolasi di Niger Delta University Teaching Hospital (NDUTH) Okobiri, daerah Pemerintah Lokal Yenagoa di negara bagian itu.
Pusat isolasi tersebut diciptakan oleh Nigerian Center for Disease Control (NCDC) dan tim penyakit menular di Kementerian Kesehatan Negara Bagian guna menghentikan penyebaran penyakit itu.
NCDC dan tim penyakit menular melacak 49 korban lain, yang telah mengadakan kontak dengan orang yang terinfeksi, ia menambahkan. Komisaris tersebut mengatakan sampel virus telah dikirim ke laboratorium Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Dakar, Senegal, untuk konfirmasi.
Ia menggambarkan cacar monyet sebagai penyakit yang disebabkan oleh satu kelompok virus yang meliputi cacar air dan variola, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat malam. Ia menambahkan kasus pertama diketahui di Republik Demokratik Kongo dan selanjutnya telah menyebar di Afrika Barat.
Komisaris itu mengatakan jenis wabah di Afrika Barat lebih ringan dan tak memiliki angka kematian. Ditambahkannya, virus tersebut memiliki jenis penyakit di Afrika Tengah dan Afrika Barat.
Ia mengatakan sebagaimana nama yang terkandung, virus itu juga dapat ditemukan pada semua hewan semak seperti tikus, tupai dan kijang.
Komsaris tersebut mencatat gejala cacar monyet antara lain adalah sakit kepala parah, demam dan nyeri punggung. Ia menambahkan yang paling mengkhawatirkan dari semuanya tanda itu adalah ruam yang lebih besar daripada yang diakibatkan oleh cacar air. (Bisnis/ImadAnalis)
Baca juga :
Baca juga :