 |
| Ilsutrasi. (Foto : foredigel) |
ImadAnalis. Jus buah sering disebut-sebut sebagai perantara atau alternatif untuk mendapatkan manfaat nutrisi dalam buah, seperti vitamin C dan antioksidan. Minum jus buah juga bisa membantu menurunkan resiko penyakit jantung, kanker, bahkan penyakit Alzheimer.
Namun, jus buah tidak sepenuhnya aman dan bermanfaat, malah bisa membahayakan gigi. Loh kok bisa? Dilansir dari Fitday, ternyata ini jawabannya:
Jus buah mengandung gula
Gula dikenal sebagai zat yang berbahaya bagi gigi. Gula dikonsumsi oleh bakteri di dalam mulut dan diubah menjadi asam yang dapat menyebabkan rongga. Bakteri juga bisa mengiritasi gusi. Akibatnya gigi melemah dan akhirnya lepas.
Jus buah murni mengandung sejumlah besar gula alami yang dapat mempengaruhi gigi. Nyatanya, jus buah murni bisa mengandung lebih banyak gula daripada soda.
Jus buah merusak email gigi
Email gigimu ternyata lebih rapuh dari kelihatannya. Selain terkena asam yang dikeluarkan oleh bakteri mulut, asam dalam jus buah juga dapat mepercepat kerusakan.
Jus buah, seperti jeruk nipis, bisa lebih asam daripada cuka dan bila dikonsumsi berlebihan, bisa merusak email gigi, menyebabkan rongga, gigi sensitif dan gigi akhirnya rontok.
Jus buah merusak email gigi
Email gigimu ternyata lebih rapuh dari kelihatannya. Selain terkena asam yang dikeluarkan oleh bakteri mulut, asam dalam jus buah juga dapat mepercepat kerusakan.
Jus buah, seperti jeruk nipis, bisa lebih asam daripada cuka dan bila dikonsumsi berlebihan, bisa merusak email gigi, menyebabkan rongga, gigi sensitif dan gigi akhirnya rontok.
Jus buah sering digunakan sebagai pengganti soda. Mereka beranggapan bahwa jus akan menyebabkan kerusakan gigi yang lebih sedikit. Tapi nyatanya tidak, malah menyebabkan kerusakan lebih banyak karena lebih asam (walaupun jusnya jauh lebih bergizi).
Lantas, bagaimana cara agar gigi tetap sehat meski sering mengonsumsi jus buah?
Pertama yaitu dengan membatasi konsumsi jus buah. Pembatasan ini akan menurunkan tingkat kerusakan gigi. Kedua, sikat gigi secara teratur. Utamanya setelah minum jus untuk membantu mengendalikan kadar bakteri pada gigi.
Ketiga, beberapa ahli merekomendasikan minum jus dengan sedotan untuk membatasi kontak dengan gigi. Serta jus tidak boleh ditahan atau diisap di sekitar mulut sebelum tertelan. Minum jus dengan cepat lebih baik daripada menahannya di mulut dalam jangka waktu yang lebih lama.
Serta, beberapa penelitian menunjukkan bahwa semakin banyaknya kandungan fluoride maka akan semakin mengurangi efek jus buah pada gigi. Jadi, jika memungkinkan gunakan pasta gigi yang mengandung flouride. (MalangToday)
Baca juga :
Lantas, bagaimana cara agar gigi tetap sehat meski sering mengonsumsi jus buah?
Pertama yaitu dengan membatasi konsumsi jus buah. Pembatasan ini akan menurunkan tingkat kerusakan gigi. Kedua, sikat gigi secara teratur. Utamanya setelah minum jus untuk membantu mengendalikan kadar bakteri pada gigi.
Ketiga, beberapa ahli merekomendasikan minum jus dengan sedotan untuk membatasi kontak dengan gigi. Serta jus tidak boleh ditahan atau diisap di sekitar mulut sebelum tertelan. Minum jus dengan cepat lebih baik daripada menahannya di mulut dalam jangka waktu yang lebih lama.
Serta, beberapa penelitian menunjukkan bahwa semakin banyaknya kandungan fluoride maka akan semakin mengurangi efek jus buah pada gigi. Jadi, jika memungkinkan gunakan pasta gigi yang mengandung flouride. (MalangToday)
Baca juga :
- Dokter: Jangan Makan Plasenta Bayi Anda
- Penyakit Tak Dikenal Menyebar di Nigeria, Diduga Cacar Monyet
- Ampuh! Ini 3 Cara Termudah Hilangkan Bau Kaki
