Opini : Bagaimana Pendidikan Anak Menurut Saya

Ilustrasi. (Foto : Elsunnah)

ImadAnalis. Saya faham betul bahwa pendidikan harus dimulai sejak dini. Dimulai ketika anak sudah berinteraksi dengan orang tuanya, iya saya adalah orang tua dengan dua orang putri. Anak adalah bagaiaman cara orang tua memperlkukannya semenjak kecil. 

Dan, kita adalah orang tua yang pernah juga merasakan sebagai anak kecil. Saya saat ini sedang meraba - raba bagaimana idealnya medidik anak. Pendidikan kita tahu adalah pendidikan formal dan non formal. Tapi bagi saya yang terpenting adalah menyiapkan karakter anak untuk masa depannya. 

Iya, pendidikan karakterlah yang lebih penting. Kita pernah mendengar pernyataan Albert eisntein tentang Pendidikan kan? beliau berkata " Everybody is a genius. But if you judge a fish by its ability to climb a tree, it will live its whole life believing that it is stupis." 

Artinya, Saya sebagai orang tua harus menggali dan memberikan batasan kepada anak bagaimana tentang hidup. Iya, akhirnya saya menyadari satu hal bahwa pendidikan di kita itu untuk sampai jenjang ahli/expert membutuhkan waktu yang sangat lama, yaitu sekitar 21 tahun lamanya kita harus mengenyam pendidikan. 

Pendidikan yang saya maksud adalah pendidikan formal kita dimulai SD, SMP, SMA kemudian misalkan S1 (umum) bukan kedokteran, kalau kedokteran atau Profesi harus tambah 1 tahun lagi. Sampai dengan S1 ini belum dikatakan Ahli, jika ingin dikatakan Ahli harus menambah lagi jenjang pendidikan. Bayangkan butuh berapa lama kita akan menjadi seorang ahli? Akhirnya, pendidikan adalah ladang bisnis bagi sebagian orang.

Pendidikan yang dibangun dari bisnis akan mencetak generasi pencari uang, bukan pencari jati diri (karakteristiknya) juga kebanyakan, termasuk saya hanya memahami satu hal yaitu menjadi tidak takut akan adanya Allah yang menciptakan segala yang ada di bumi dan di langit.

Mungkin, ada yang menilai keliru pandangan ini. Tapi faktanya BENAR. Sekarang banyak yang belum memahami kandungan isi Al Qur'an sebagai bahan rujukkan kehidupan sebagai ummat Islam yang seharusnya di tanamkan nilai - nilai Islam itu sejak dari SD, SMP dan SMA. 

Jadi begini, Saya punya konsep budaya main - main kita dikurangi, refreshing penting tapi jangan berlebihan. Selain itu, mendalami dengan membuat kurikulum pendidikan al Qur'an dimana pendidikan anak perempuan harus berbeda dengan pendidikan anak laki - laki. Utamanya adalah mendidik anak - anak tentang Siapa Allah? Allah dan ILMU-NYA.

Akhirnya ketika anak - anak perempuan dan laki - laki menginjan usia berumah tangga, seperti saya adalah meraba - raba bagaimana mendidik anak - anak itu selanjutnya, begitu seterusnya, akhirnya kita sebetulnya tidak mewarisi apa - apa selain ketakutan akan kehilangan dunia yang sebetulnya bukan untuk kita miliki. 


Imaduddin Badrawi, S.Tr.AK
Imaduddin Badrawi, S.Tr.AK
Founder infolabmed.com, bankdarah.com, buku pertama "Pedoman Teknik Pemeriksaan Laboratorium Klinik Untuk Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik". Content writer di atlm-edu.id, indonewstoday.com, eksemplar.com dan kumparan.com/catatan-atlm. Untuk kerjasama bisa melalui e mail : imadanalis@gmail.com. Media sosial : https://lynk.id/imaduddinbadrawi.

Related Posts