Imad Analis. Sekitar 30 tahun lalu, microwave menjadi alat masak yang masuk ke Amerika dan digemari banyak orang. Segala macam makanan dipanaskan atau dimasak melalui microwave.
Alat ini memudahkan untuk memanaskan makanan apa saja. Sebut saja oatmeal, popcorn, atau cokelat panas. Sederet makanan ini kerap dipanaskan ke dalam microwave.
Tak hanya untuk memanaskan, microwave terkadang dipakai untuk memasak. Padahal, microwave tidak dapat memasak makanan secara merata. Artinya bakteri yang ada dalam makanan masih dapat bertahan.
Ada beberapa jenis makanan yang tidak dapat dipanaskan atau dimasak dengan microwave. Selain tidak akan matang secara merata, makanan tersebut juga tidak baik dipanaskan di dalam microwave.
Ingin tahu makanan apa saja yang sebaiknya tidak dipanaskan di microwave? Berikut ulasan iNews.id, seperti dikutip melalui Foxnews, Minggu (18/2/2018).
Telur rebus
Dikupas atau tidak, ketika telur rebus dimasak dalam microwave, kelembapan di dalamnya menciptakan penumpukan uap yang ekstrem, sehingga bisa menyebabkan telur meledak. Bahkan yang menakutkan, telur tidak akan pecah di dalam microwave saat sedang dipanaskan, tapi sesudahnya, yang berarti telur panas bisa meletus di tangan, di piring, atau di mulut Anda. Untuk menghindari mengubah telur menjadi bom uap, sebaiknya telur dipotong menjadi bagian kecil sebelum dipanaskan kembali, atau lebih baik, hindari memasukannya ke dalam microwave.
ASI
Banyak ibu baru membekukan dan menyimpan ASI mereka dan digunakan nanti. Hal tersebut tidak masalah, asalkan Anda tidak memanasannya kembali ke dalam microwave. ASI yang dipanaskan ke dalam microwave tidak panas secara merata. Lalu akan menimbulkan bahaya karsinogen yang diakibatkan plastik. FDA merekomendasikan, agar ASI dan susu formula dicairkan dan dipanaskan kembali di dalam panci di atas kompor, atau gunakan air keran panas. Sebagai solusi, Anda bisa memanaskan secangkir air di microwave dan kemudian menaruh kantong atau botol air susu ke dalamnya untuk dicairkan.
Daging olahan
Daging olahan sering mengandung bahan kimia dan pengawet agar tahan lama. Sayangnya, microwave bisa membuat zat-zat itu menjadi lebih buruk bagi kesehatan. Makanan yang dimasukan ke dalam microwave, akan mengubah vitamin yang ada dalam makanan. Perubahan kimiawi seperti kolesterol akan teroksidasi dalam prosesnya. Hal ini diperkuat berdasarkan penelitian di Journal of Agricultural and Food Chemistry. Sebuah studi di jurnal Food Control menunjukkan, memanaskan daging olahan menggunakan radiasi gelombang mikro berkontribusi pada pembentukan produk oksidasi kolesterol (COP), yang telah dikaitkan dengan perkembangan penyakit jantung koroner. Makanan ini bisa menjadi racun bagi Anda.
Nasi
Menurut Food Standards Agency, nasi yang dipanaskan melalui microwave bisa menyebabkan keracunan makanan. Nasi yang dipanaskan bisa membunuh bakteri Bacillus cereus. Tapi jika dilakukan melalui microwave, bisa menghasilkan spora yang beracun. Hal ini berdasarkan temuan dalam International Journal of Food Microbiology. Sejumlah penelitian mengatakan, begitu nasi keluar dari microwave dan ditinggalkan pada suhu kamar, spora yang dikandungnya bisa berlipat ganda dan menyebabkan keracunan makanan jika Anda memakannya. Lingkungan lembap dari nasi hangat menjadikan bakteri tempat berkembang biak yang ideal. Seperti yang dijelaskan di situs web pemerintah AS tentang Keamanan Pangan: "Bakteri cereus adalah sejenis bakteri yang menghasilkan racun. Racun ini dapat menyebabkan dua jenis penyakit, yaitu diare dan toksin yang ditandai dengan mual dan muntah. Untuk menghindari nasi yang terkontaminasi, panaskan hingga mendekati mendidih dan jaga agar tetap hangat pada suhu di atas 140 derajat F.
Ayam
Panas yang dihasilkan microwave tidak selalu membunuh bakteri, karena gelombang mikro panas yang diciptakan dari luar bukan bagian dalamnya. Dengan demikian, makanan yang dipanaskan rawan terkontaminasi bakteri tertentu dan memiliki risiko lebih tinggi. Salah satu makanan yang jangan pernah Anda panaskan di microwave adalah ayam.
Ayam berisiko terkena salmonella. Ini bisa menjadi makanan berbahaya. Sebelum makan ayam, Anda harus memasaknya secara menyeluruh untuk menghilangkan semua bakteri. Karena gelombang mikro tidak sepenuhnya atau merata memasak semua bagian daging, maka bakteri salmonella masih akan hidup. Dalam sebuah penelitian, dari 30 partisipan yang memanaskan daging mentah, sebanyak 10 yang menggunakan microwave menjadi sakit, sedangkan 20 yang menggunakan wajan baik-baik saja. Ini menunjukkan berapa banyak bakteri yang bisa bertahan dalam daging saat dipanaskan ke dalam microwave, dibandingkan dengan metode memasak lainnya. (Sumber : I-News)
Alat ini memudahkan untuk memanaskan makanan apa saja. Sebut saja oatmeal, popcorn, atau cokelat panas. Sederet makanan ini kerap dipanaskan ke dalam microwave.
Tak hanya untuk memanaskan, microwave terkadang dipakai untuk memasak. Padahal, microwave tidak dapat memasak makanan secara merata. Artinya bakteri yang ada dalam makanan masih dapat bertahan.
Ada beberapa jenis makanan yang tidak dapat dipanaskan atau dimasak dengan microwave. Selain tidak akan matang secara merata, makanan tersebut juga tidak baik dipanaskan di dalam microwave.
Ingin tahu makanan apa saja yang sebaiknya tidak dipanaskan di microwave? Berikut ulasan iNews.id, seperti dikutip melalui Foxnews, Minggu (18/2/2018).
Telur rebus
Dikupas atau tidak, ketika telur rebus dimasak dalam microwave, kelembapan di dalamnya menciptakan penumpukan uap yang ekstrem, sehingga bisa menyebabkan telur meledak. Bahkan yang menakutkan, telur tidak akan pecah di dalam microwave saat sedang dipanaskan, tapi sesudahnya, yang berarti telur panas bisa meletus di tangan, di piring, atau di mulut Anda. Untuk menghindari mengubah telur menjadi bom uap, sebaiknya telur dipotong menjadi bagian kecil sebelum dipanaskan kembali, atau lebih baik, hindari memasukannya ke dalam microwave.
ASI
Banyak ibu baru membekukan dan menyimpan ASI mereka dan digunakan nanti. Hal tersebut tidak masalah, asalkan Anda tidak memanasannya kembali ke dalam microwave. ASI yang dipanaskan ke dalam microwave tidak panas secara merata. Lalu akan menimbulkan bahaya karsinogen yang diakibatkan plastik. FDA merekomendasikan, agar ASI dan susu formula dicairkan dan dipanaskan kembali di dalam panci di atas kompor, atau gunakan air keran panas. Sebagai solusi, Anda bisa memanaskan secangkir air di microwave dan kemudian menaruh kantong atau botol air susu ke dalamnya untuk dicairkan.
Daging olahan
Daging olahan sering mengandung bahan kimia dan pengawet agar tahan lama. Sayangnya, microwave bisa membuat zat-zat itu menjadi lebih buruk bagi kesehatan. Makanan yang dimasukan ke dalam microwave, akan mengubah vitamin yang ada dalam makanan. Perubahan kimiawi seperti kolesterol akan teroksidasi dalam prosesnya. Hal ini diperkuat berdasarkan penelitian di Journal of Agricultural and Food Chemistry. Sebuah studi di jurnal Food Control menunjukkan, memanaskan daging olahan menggunakan radiasi gelombang mikro berkontribusi pada pembentukan produk oksidasi kolesterol (COP), yang telah dikaitkan dengan perkembangan penyakit jantung koroner. Makanan ini bisa menjadi racun bagi Anda.
Nasi
Menurut Food Standards Agency, nasi yang dipanaskan melalui microwave bisa menyebabkan keracunan makanan. Nasi yang dipanaskan bisa membunuh bakteri Bacillus cereus. Tapi jika dilakukan melalui microwave, bisa menghasilkan spora yang beracun. Hal ini berdasarkan temuan dalam International Journal of Food Microbiology. Sejumlah penelitian mengatakan, begitu nasi keluar dari microwave dan ditinggalkan pada suhu kamar, spora yang dikandungnya bisa berlipat ganda dan menyebabkan keracunan makanan jika Anda memakannya. Lingkungan lembap dari nasi hangat menjadikan bakteri tempat berkembang biak yang ideal. Seperti yang dijelaskan di situs web pemerintah AS tentang Keamanan Pangan: "Bakteri cereus adalah sejenis bakteri yang menghasilkan racun. Racun ini dapat menyebabkan dua jenis penyakit, yaitu diare dan toksin yang ditandai dengan mual dan muntah. Untuk menghindari nasi yang terkontaminasi, panaskan hingga mendekati mendidih dan jaga agar tetap hangat pada suhu di atas 140 derajat F.
Ayam
Panas yang dihasilkan microwave tidak selalu membunuh bakteri, karena gelombang mikro panas yang diciptakan dari luar bukan bagian dalamnya. Dengan demikian, makanan yang dipanaskan rawan terkontaminasi bakteri tertentu dan memiliki risiko lebih tinggi. Salah satu makanan yang jangan pernah Anda panaskan di microwave adalah ayam.
Ayam berisiko terkena salmonella. Ini bisa menjadi makanan berbahaya. Sebelum makan ayam, Anda harus memasaknya secara menyeluruh untuk menghilangkan semua bakteri. Karena gelombang mikro tidak sepenuhnya atau merata memasak semua bagian daging, maka bakteri salmonella masih akan hidup. Dalam sebuah penelitian, dari 30 partisipan yang memanaskan daging mentah, sebanyak 10 yang menggunakan microwave menjadi sakit, sedangkan 20 yang menggunakan wajan baik-baik saja. Ini menunjukkan berapa banyak bakteri yang bisa bertahan dalam daging saat dipanaskan ke dalam microwave, dibandingkan dengan metode memasak lainnya. (Sumber : I-News)
Baca juga :
- Kapan Anak Butuh Antibiotik?
- Waspada Herpangina! Penyebab Mulut Melepuh pada Anak
- Bakteri Ini Mampu Menyebar ke Organ Tubuh Lain
- Waspada Bakteri Berkembang, Gantilah Kain Lap secara Rutin