 |
| Imaduddin Badrawi dan Keluarga. (Dok, Keluarga) |
Imad Analis. Tidak terasa, patut kiranya Saya mengucapkan rasa syukur kepada sang pencipta Allah swt bahwa pada tanggal 17 Juli adalah dimana Saya dan istri telah menginjak pada usia pernikahan ke 7 tahun. 7 tahun merupakan sebuah cerita yang panjang, dimana kami berdua harus jatuh bangun bersama, harus menahan pedih dan perihnya kehidupan. Dan banyak sekali yang terjadi, emosi yang terkuras, dan berumah tangga akan selalu ada senyum dan tangis.
Pencapaian Pernikahan Tahun ke 7
Tahun ke tujuh dipernikahan ini, dalam berbagai sisi, alhamdulillah sudah ada perbaikan secara ekonomi dan kehidupan bersosiasliasi dengan yang lain. Berikut ini saya akan menjabarkan sedikit pencapaian dalam pernikahan tahun ke 7 saya ;
Ekonomi
Dalam hal ini adalah bagaimana pendapatan keluarga ya, pendapatan keluarga Kami hanya bersumber dari gaji, dimana kami saat ini berdua bekerja sebagai tenaga ahli laboratorium medik di sebuah RSUD di Indramayu. Jadi, kami sangat bersyukur sekali dan mengucapkan banyak terimakasih kepada orang tua yang sudah berusaha membentuk kami agar kami bisa mandiri, dan saat inilah kami menjadi seperti sekarang.
Jika dibandingkan dengan orang lain, ekonomi kita alhamdulillah, termasuk yang sedang-sedang saja, dikarenakan pemasukan kami cukup untuk menanbung, makan, dan bayar cicilan rumah karena kami berdua sepakat mengambil sebuah BTN di Indramayu.
Keluarga
Sebagai keluarga kecil, saat ini Saya dan istri sudah dikaruniai dua orang putri, dan alhamdulillah istri sekarang sedang mengandung anak ke tiga yang insyallah adalah seorang putra menurut dokter kandungan ketika istri kontrol beberapa hari yang lalu.
Anak pertama Kami, bernama Rachmania Lashira saat ini sudah masuk TK dan berumur 5 tahun 11 Bulan. Dan yang kedua Hannanibah Vanisha yang saat ini berumur 7 bulan. Iya kedua anak kami alhamdulillah selalu diberikan nikmat sehat dan semoga menjadi anak-anak yang shalehah, amiin.
Pendidikan Keluarga
Saya mendidik keluarga mungkin sama dengan kebanyakan orangtua lainnya, ingin anaknya mandiri, shalehah, bisa ngaji, dsb. Namun prinsip utamanya adalah bahwa mengenal Allah itu penting. Maka daripada itu, Saya menyekolahkan anak saya di TK Islamic Center Indramayu.
Prinsip yang diterapkan sejak dini adalah tentang adab dan bagaimana menerapkan syariat Islam dari kecil, seperti menutup aurat, mengenalkan batasan aurat laki-laki dan perempuan, menjaga pergaulan sesama teman, menjelaskan bahwa di keluarga kami tidak ada ulang tahun dengan tiup lilin dsb. Mungkin terdengar kuno, tapi membiasakan anak sesuai dengan kaidah Islam adalah tugas orang tua jika orang tua ingin masuk surga.
Bagaimana Hubungan Saya dan Istri
Tulisan ini akan diposisikan sebagai saya yang kepala rumah tangga, dalam artian dari sudut pandang saya sebagai suami, seorang nahkoda, seorang pemimpin bagi istri dan anak-anaknya. Banyak catatan yang saya lihat, yang saya baca dan merenungi kisah-kisah yang sudah terjadi antara saya dan istri. Saya memang selalu berfikir pada pola yang saya sukai, dan kadang apa yang saya sukai ini banyak menyita perasaan istri saya. Tapi, saya mencoba membatasi diri ketika saya menyukai sesuatu.
Iya, betul sekali jika istri banyak menahan perasaannya ketika saya sedang "terlepas" jika sedang melakukan sesuatu. Intinya adalah seorang nahkoda kadang akan kehilangan arah tujuannya dan istri merupakan seorang "pengingat" untuk meluruskan arah seorang nahkoda agar tidak terlalu jauh keluar dari lintasan.
Nah, demikian catatan Momen #7tahun Pernikahan saya, semoga menjadi bahan bacaan yang menarik bagi para keluarga kecil. Cerita ini hanya sebagiannya saja, diluar sana masih banyak kisah inspirasi keluarga kecil yang patut di contoh dan dipelajari. Arti dari sebuah perjalanan itu seharusnya berdasarkan pembinaan diri, karena rumah tangga adalah role model yang nyata untuk membentuk suatu ikatan keluarga iman bernama madinatul munawarah, ikatan sebuah negara muslim.
Baca artikel :
- Imad Analis, Berbagi Berita Kesehatan, Politik Daerah dan Islam
- Darah Pemberontak
- Aku Ingin Menjadi Sang Penakluk
- Gelombang Ide dan Drama Etika
- Berbincang Dua Jam
- Numerologi Garis Hidup Imaduddin Badrawi
