Antibiotik merupakan obat yang digunakan untuk membunuh atau menghambat pertumbuhan bakteri. Meskipun Anda mungkin menganggap antibiotik sebagai obat modern, antibiotik sebenarnya sudah ada selama berabad-abad. Percaya tidak percaya, antibiotik asli yang tidak menggunakan bahan kimia, kebanyakan berasal dari sumber alami.
Penggunaan antibiotik yang biasa dibuat dipabrik saat ini sudah sangat membantu dalam menghambat perkembangbiakan bateri didalam tubuh kita, namun disayangkan, masih banyak bakteri diluar sana yang berhasil melawan atau menunjukan reaksi resisten terhadap antibiotik ini.
Macam-macam antibiotik alami. (Foto : https://radarpekalongan.co.id) |
Oleh karena itu, penggunaan antibiotik alami sedang dipelajari oleh banyak ilmuwan untuk mengembangkan antibiotik baru yang dapat melawan efek resistensi tersebut. Apa saja sih antibiotik alami yang dapat gunakan tanpa efek samping berlebih?
1. Bawang putih
Penelitian telah menemukan bahwa bawang putih dapat menjadi pengobatan yang efektif terhadap berbagai bentuk bakteri, termasuk Salmonella dan Escherichia coli. Antibiotik alami ini bahkan telah dipertimbangkan untuk digunakan melawan tuberkulosis yang resistan terhadap beberapa obat.
Baca juga : Obat Tipes Alami dengan Cacing?
2. Ekstrak Mur
Banyak orang mengenal mur sebagai rempah atau tanaman, tetapi tak banyak yang tahu bahwa mur juga memiliki zat yang dapat dijadikan antibiotik. Dalam penelitian ditahun 2000, menyimpulkan bahwa ekstrak mur dapat mematikan beberapa patogen sehari-hari, termasuk E. coli, Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa.
3. Madu
Sejak zaman Aristoteles, madu telah digunakan sebagai salep yang membantu menyembuhkan luka dan mencegah timbulnya bakteri penyebab infeksi.
Para profesional perawatan kesehatan hari ini telah menemukan bahwa antibiotik alami ini berguna dalam mengobati luka kronis, luka bakar, bisul, luka baring, dan cangkok kulit. Sebagai contoh, hasil penelitian dari 2016 menunjukkan bahwa madu dapat membantu menyembuhkan luka.
Baca juga : Obat Tifes Alami di Indramayu
Kandungan hidrogen peroksida dalam madu sendiri memiliki efek anti bakteri. Sedangkan madu manuka dapat melawan bakteri, meskipun memiliki kandungan hidrogen peroksida yang lebih rendah dibandingkan madu biasa.
Sebuah studi 2011 melaporkan bahwa ada salah satu jenis madu yang dapat menghambat sekitar 60 jenis bakteri. Hal ini juga menunjukkan bahwa madu berhasil mengobati luka yang terinfeksi dengan Staphylococcus Aureus Resisten Methicillin (MRSA). Selain sifat antibakteri, madu dapat membantu menyembuhkan luka dengan memberikan lapisan pelindung yang melembapkan kulit.
4. Echinacea
Penduduk asli Amerika dan tabib tradisional lainnya telah menggunakan echinacea selama ratusan tahun untuk mengobati infeksi dan luka. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Biomedicine and Biotechnology melaporkan bahwa ekstrak Echinacea purpurea dapat membunuh berbagai jenis bakteri, termasuk Streptococcus pyogenes (S. pyogenes).
Pyogenes merupakan bakteri yang dapat menyebabkan penyakit seperti radang tenggorokan, toxic shock syndrome,dan “penyakit pemakan daging” yang dikenal sebagai necrotizing fasciitis. Echinacea juga dapat melawan peradangan yang terkait dengan infeksi bakteri.Antibiotik alami ini tersedia untuk dibeli di toko-toko kesehatan atau di situs online.
Baca juga : Manfaat Propolis sebagai Antibiotik Alami
Itu dia beberapa antibiotik alami yang bisa Anda coba dirumah dan secara klinis telah teruji khasiatnya. Tetapi untuk penggunaan secara klinis akan lebih baik jika Anda melakukan konsultasi terdahulu dengan dokter pribadi untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal. (Sumber : Faktual News)
Terimakasih telah membaca artikel tentang Manfaat Antibiotik Alami Tanpa Efek Samping. Semoga artikel ini dapat memberikan informasi seputar kesehatan Anda.