Sukses Di Usia Muda, Kata Orang. Kemarin saya berkunjung ke salah satu owner sebuah website komersil yang beliau bangun dengan sistem berjenjang mirip MLM. Selain itu, beliau juga merupakan orang yang memiliki usaha online yang cukup menjanjikan karena usahanya tersebut tidak bisa dikatakan remeh. Apa sebabnya, karena beliau ini jualan template blog, dan juga membuka jasa untuk membuat website, sebuah keahlian yang tidak dapat dimiliki oleh kebanyakan orang.
Sumber gambar : https://markey.id/ |
Sukses Menurut Pandangan Orang Lain
Jadi begini, sukses itu tidak ada ukurannya. Buat saya melihat orang pake mobil itu sukses. Buat orang lain saya itu sudah sukses. Sukses itu berdasarkan cara pandang siapa yang melihatnya. Apa yang dipakainya. Apa yang dimilikinya. Dan kepada siapa orang tersebut melihatnya.
Nah, bagaimana menurut temen-temen semua? Pasti sukses itu tidak ada ukurannya, setiap orang memiliki cara pandangnya masing-masing. Saya lebih sepakat dengan perkataan, bersyukur atas apa yang kita miliki sekarang. Berusaha boleh, menginginkan sesuatu boleh tapi jangan lupa bersyukur. Karena hidup ini akan indah jika kita bersyukur.
Dengan bersyukur kita akan terhindar dari berbagai penyakit, baik itu penyakit pisikis dan psikologis. Melihat orang lain membawa mobil ya bersyukur dan jangan lupa berdoa semoga kita bisa seperti mereka. Saat mendapati diri kita merasa tidak punya apa -apa berhati-hatilah, karena hal tersebut merupakan sifat iri yang di sukai oleh iblis.
Doakanlah orang lain itu yang memiliki mobil, yang memiliki pesawat pribadi itu, doakanlah. Jangan hanya bisa terpaku, karena dengan mendoakan orang lain tentunya akan ada banyak malaikan yang mengaminkan doa kita. Maka ketika berdoa, doakannya begini.
"Ya Allah, Saya senang si fulan punya mobil. Semoga saya memiliki juga mobil yang lebih baik dari si fulan", Amiin. Hahaha.
Nah, seperti itulah doa, mendoakan orang lain sekaligus meminta kepada sang pemilik dunia ini untuk menghadirkan dunia ke hadapan kita untuk bertekuk lutut.
Sukses Muda Kata Orang
Saya sekali lagi menurut saya belum menjadi apa-apa dan belum sukses menurut saya. Oke karena itu cara pandang saya, dan alhamdulillah saya bersyukur mencapai titik ini. Apakah saya menginginkan sesuatu lagi? yang lebih tinggi lagi, yang lebh banyak lagi? ya tentunya begitu. Saya selalu berdoa dan terus berusaha untuk terus menaikkan derajat hidup saya.
Saat berkunjung ke rumah beliau itu, baca paragraf pertama dari tulisan ini, dia menanyakan "kapan nikah", "unak pertama usia berapa". Lalu dia berkata, pantas sudah sukses ya. Lah saya berfikir justru dia yang sukses, hahaha itulah hidup. Kita harus saling memberikan support satu sama lain, bukan menjatuhkan dan membuat down orang lain.
Dan jangan lupa bersyukur ya.
Posting Komentar