Mata Pelajaran Ekstrakulikuler Lashira Apa?. Saat ini anak saya yang pertama tengah menempuh studi Sekolah Dasar di SDIT sebuah sekolah swasta di Indramayu. Ada beberapa alasan saya lebih memilih sekolah swasta dengan pembelajaran agamanya lebih banyak.
Ilustrasi Panahan. (Foto : https://www.industry.co.id) |
Pertama, anak-anak harus dibentuk dari sedini mungkin untuk memahami Tuahannya. Dia harus tahu siapa yang menciptakannya. Dengan mendekatkan dirinya kepada agama, maka saya berharap IMAN telah tertanam pada jiwanya. Jiwa inilah yang kita tidak tahu, bagaimana seorang anak ketika besar, jiwanya rapuh dan kosong. Jika jiwanya sudah dikenalkan Iman, jiwanya di tanamkan Iman, jiwanya di sirami Iman, ketika besar dia bisa menetapkan dan memantapkan pilihan hidupnya berdasarkan Ilmu dan Iman nya dia kepada Tuhannya.
Jadi, titik berat saya adalah Menanamkan Ke Imanan pada diri anak adalah hal mutlak. Anak-anak harus tahu mana larangan dan anjuran oleh Allah Swt. Hal ini sesuai dengan apa yang di ajarkan oleh baginda nabiullah Muhammad Saw.
Namun, sekolah kali ini diseluruh dunia sedang mengalami perubahan signifikan. Akibat sebuah bencana global, pandemi global yang menimpa akibat penyebaran COVID-19, bahkan sampai tulisan ini dutulispun, COVID-19 kini telah bermutasi menjadi DELTACRON, sebelumnya bernama OMNICRON.
Tadi malam istri saya memberitahukan, bahwa pada hari Sabtu (hari ini), orang tua siswa diminta mengambil formulir dan mengisi untuk kegiatan ekstrakurikuler anak yang akan di ikutinya.
Ada beberapa kegiatan ekstrakurikulir yang bersifat wajib, akselerasi dan tidak harus di ikuti.
Untuk kegiatan ekstrakulikuler yang bersifat akselerasi saya menyarankan untuk tetap memilih Hafidz Qur'an. Sedangkan untuk yang tidak wajib, saya menyarankan Memanah saja. Memang ada pilihan lain seperti Taekwondo, Karate, dll.
Apa alasan saya menyarankan Lashira memilih kegiatan ekstrakulikulernya Memanah? Pertama, yang lebih tahu anak saya adalah saya. Fisik anak saya tidak memungkinkan untuk ikut Taekwondo atau Karate untuk saat ini. Saya akan mengizinkan jika dia menginjak SMP atau SMA, untuk saat ini saya hanya memperbolehkan untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler memanah saja.
Ada petuah yang saya sampaikan juga kepada anak saya, bahwa belajar apapun di usia dia yang sekarang, pilihlah pelajaran-pelajaran yang dikemudian hari akan bermanfaat untuk diri kamu. Artinya, pelajarilah dan seleksi ilmu untuk investasi kamu di masa yang akan datang.
Ketika dia ditawarkan berbagai ekstrakulikuler dan mata pelajaran yang begitu banyak, ternyata kapasitas dia sebagai anak di usia yang baru mencapai 9 tahun, tidak dapat menerima sebegitu banyaknya pelajaran dan kegiatan ekstrakulikuler semuanya. Mungkin Anda sebagai orang tua menyadari seberapa jauh kemampuan anak Anda bukan?
Anak saya bukan manusia super yang dapat mengikuti semua mata pelajaran dan mengikuti semua kegiatan ekstrakurikuler. Jadi, saya menyarankannya yang sekiranya pelajaran dan ekstrakulikuler nya dapat bermanfaat untuk dirinya dimasa yang akan datang.
Misalnya, hafalan al qur'an dan memanah. Kedua hal tersebut akan sangat dibutuhkan di masa yang akan datang.
Posting Komentar