Uji Saring Untuk Penyakit Infeksi
Thalasemi
Leukemia
=========================================
Bila Anda memiliki riwayat keluarga dengan penyakit Leukemia, Thalasemia atapun penyakit lain Anda mungkin bisa mempertimbangkan pilihan ini. Jika Anda tidak memiliki riwayat dan Anda masih beruntung, keluarga Anda tidak ada yang menderita satu penyakit tersebut, menyimpan darah tali pusat di Bank darah Tali Pusat bermanfaat sebagai asuransi kesehatan di masa depan, karena jika sewaktu – waktu di butuhkan bisa diambil.
Leukemia misalnya, selain harus menjalani kemoterapi jalan satu – satunya adalah dengan trasnplantasi sum – sum tulang belakang jika kondisi pasien mulai memburuk. Namun menemukan donor yang tepat sangatlah tidak mudah karena hanya ada kesempatan 1 : 20.000.
Menyimpan darah tali pusat anak di Bank Tali Pusat, yaitu ketika kehamilan sedang berlangsung Anda mendaftarkan diri ke bank tali pusat. Setelah menandatangani kontrak, akan diberikan KIT PENGAMBILAN DARAH yang berisi kantong darah, tabung untuk menyimpan darah ibu, dan alat untuk mengambil darah. KIT tersebut diserahkan kepada dokter Anda yang membantu persalinan. Bank Tali Pusat bisa di hubungi 24 jam. Mereka akan mengatur pengambilan, pengiriman, dan pemrosesan darah tali pusat dengan segera.
Darah tali pusat diambil tepat beberapa saat setelah proses kelahiran bayi. Tali pusat yang terhubung dengan plasenta (ari – ari) diklem dan dipotong. Dokter akan mengambil darah 22,5 mL (800 juta stem cell) dari tali pusat, kemudian disimpan dalam kantong steril.
Setelah dikirim ke Bank Tali Pusat, proses selanjutnya adalah Uji saring terhadap kondisi darah ibu yang diambil bersama darah tali pusat. Bila sudah tercemar oleh bibit penyakit seperti AIDS, cytomegalovirus atau Hepatitis, proses penyimpanan darah tali pusat tidak dilanjutkan. Sel Punca disimpan di ruang pengawetan dalam tabung nitrogen cair yang bersuhu – 196 derajat celcius di Bank Darah Tali Pusat.
Selama penyimpanan akan dilakukan pemantauan kondisi sel punca secara periodic agar mutunya selalu terjaga. Penyimpanan bisa dilakukan selama pemilik darah tali pusat menginginkannya. Dengan teknologi kedokteran yang sudah canggih, populasi sel punca di Bank Tali Pusat bisa diperbanyak. Jadi, pemilik tidak usah khawatir kehabisan stok sel punca.
Saat ini, penyimpanan darah tali pusat sudah bisa dilakukan di Indonesia. Biaya pengambilan, pemrosesan dan penyimpanan darah untuk tahun pertama memakan biaya sekitar Rp. 9 juta-an. Sedangkan biaya penyimpanan per tahun berikutnya Rp. 1,5 juta.
Dengan harga yang fantastis tersebut, ada banyak manfaat yang harus diketahui oleh kita semua tertama dengan adanya Bank Darah Tali Pusat sekarang ini dapat meningkatkan dan menyelamatkan banyak nyawa.
Selain itu sel punca belakangan telah dilakukan beberapa penelitian dan uji klinis dalam penggunaanya diseluruh dunia mencakup celebral palsy, cedera otak, stroke, penyakit jantung, penyakit liver, regenerasi tulang rawan, gangguan mata, cedera tulang belakang serta gangguan kekebalan lainnya.
Sumber : Dokter Kita Edisi 8-THN VI – Agustus 2011 hal 98 – 99
Download mini e book TERBARU SAYA tentang KOMPLIKASI DIABETES (Diabetes Santai, Kompliasi Mengintai) disini.
Posting Komentar